Puisi: Sisingamangaraja XII (Karya Sides Sudyarto D. S.)

Puisi "Sisingamangaraja XII" karya Sides Sudyarto D. S. adalah sebuah penghormatan terhadap sosok Sisingamangaraja XII, pahlawan Indonesia yang ....
Sisingamangaraja XII
- 1907


Satu demi satu benteng Belanda kau gempur
Kau nyalakan api perlawanan di mana-mana
Di tahun 1878 pertama kali kau sulut pemberontakan
Di perbatasan Sibolga - Tarutung

Lalu benteng-benteng Belanda kau hajar terus
Seranganmu meledakkan perlawanan gencar
di Uluan, Humbang, Balige, dan Laguboti
Tembakanmu terus merobohkan lawan
Terus berkobar perlawananmu di Lumban Gorat
Hingga Tanggabatu

Tiga puluh tahun Singamangaraja terkepung
Tapi dikau, Pahlawan Indonesia, kuat bertahan
Karena rakyat bersamamu membela tanah air tercinta
Karena semangatmu baja tiada tara

Sisingamangaraja, bayangkara Indonesia
Kau selamatkan Tanah Air dengan darah dan jiwa
17 Juni 1907 rubuh tubuhmu di atas tanah tercinta
Jiwamu mulia, Patriot Indonesia.


Sumber: Pahlawan dalam Puisi (1979)

Analisis Puisi:
Puisi "Sisingamangaraja XII" karya Sides Sudyarto D. S. adalah sebuah penghormatan terhadap sosok Sisingamangaraja XII, pahlawan Indonesia yang berjuang dengan gigih melawan penjajahan Belanda di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara. Puisi ini menggambarkan perjuangan heroik dan keteguhan hati Sisingamangaraja XII dalam memimpin pemberontakan melawan penjajah Belanda.

Perlawanan Melawan Penjajahan: Puisi ini menggambarkan perlawanan Sisingamangaraja XII melawan penjajahan Belanda. Ia secara gigih menyerang benteng-benteng Belanda dan menyulut api perlawanan di berbagai wilayah seperti Sibolga-Tarutung, Uluan, Humbang, Balige, Laguboti, Lumban Gorat, hingga Tanggabatu. Meskipun terkepung selama tiga puluh tahun, Sisingamangaraja XII tetap kuat bertahan dan tidak pernah menyerah dalam melawan penjajah.

Semangat Patriotisme dan Kekuatan Rakyat: Puisi ini menonjolkan semangat patriotisme dan kekuatan rakyat dalam perjuangan Sisingamangaraja XII. Ia memimpin pemberontakan dengan dukungan dan partisipasi rakyat setempat yang bersatu untuk membela tanah air tercinta. Semangat baja dan keberanian Sisingamangaraja XII menjadi pemicu semangat perlawanan yang tiada tara.

Kematian Sebagai Pahlawan: Puisi ini mencatat momen bersejarah pada 17 Juni 1907, ketika Sisingamangaraja XII gugur di medan perang dalam mempertahankan tanah air. Kematian beliau disajikan sebagai pengorbanan mulia demi kemerdekaan dan kehormatan bangsa. Jiwa patriotisme dan kesetiaan Sisingamangaraja XII menjadi tanda jasa dan keabadian sebagai pahlawan Indonesia.

Penghormatan dan Pengagungan: Puisi ini mencerminkan penghormatan dan pengagungan terhadap Sisingamangaraja XII sebagai pahlawan Indonesia yang berjasa dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kehormatan bangsa. Bahasa puitis yang digunakan oleh penyair menggambarkan kebesaran sosok Sisingamangaraja XII dan pengabdiannya yang tulus bagi bangsa dan negara.

Puisi "Sisingamangaraja XII" karya Sides Sudyarto D. S. adalah sebuah penghormatan terhadap sosok Sisingamangaraja XII, pahlawan Indonesia yang berjuang dengan gigih melawan penjajahan Belanda di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara. Puisi ini menggambarkan semangat patriotisme, keberanian, dan keteguhan hati Sisingamangaraja XII dalam memimpin pemberontakan melawan penjajah. Kematian beliau menjadi pengorbanan mulia demi kemerdekaan dan kehormatan bangsa. Puisi ini menyampaikan pesan penting tentang semangat perlawanan dan kekuatan rakyat dalam mencapai kemerdekaan.

Puisi: Sisingamangaraja XII
Puisi: Sisingamangaraja XII
Karya: Sides Sudyarto D. S.

Biodata Sides Sudyarto D. S.:
  • Sudiharto lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada tanggal 14 Juli 1942.
  • Sudiharto meninggal dunia di Jakarta, pada tanggal 14 Oktober 2012.
  • Sudiharto menggunakan nama pena Sides Sudyarto D. S. (Sides = Seniman Desa. huruf D = nama ibu, yaitu Djaiyah. huruf S = nama ayah, yaitu Soedarno).
© Sepenuhnya. All rights reserved.