Puisi: Sajak Sakit Gigi (Karya Yudhistira A.N.M. Massardi)

Puisi "Sajak Sakit Gigi" menggambarkan pengalaman sehari-hari yang sederhana dengan nada yang lucu dan absurd.
Sajak Sakit Gigi

Seseorang lupa menggosok giginya sebelum tidur
Di dalam tidur ia bermimpi
Ada sikat gigi menggosok-gosok mulutnya supaya terbuka

Ketika ia bangun pagi hari
Sikat giginya tinggal sepotong
Sepotong yang hilang itu agaknya
Tersesat di dalam mimpinya dan tak bisa kembali

Dan dia berpendapat bahwa, kejadian itu terlalu berlebih-lebihan.

1974

Sumber: Horison (September, 1976)

Analisis Puisi:
Puisi "Sajak Sakit Gigi" adalah sebuah karya yang singkat tetapi penuh dengan makna dan ironi. Puisi ini menggambarkan pengalaman sehari-hari yang sederhana dengan nada yang lucu dan absurd.

Kehilangan yang Tidak Terduga: Puisi ini dimulai dengan deskripsi seseorang yang lupa untuk menggosok giginya sebelum tidur. Ini adalah situasi yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Namun, ketika orang tersebut tidur, ia bermimpi tentang sikat gigi yang mencoba membuka mulutnya. Hal ini menunjukkan adanya unsur kejutan dan keanehan dalam cerita ini.

Kehilangan Sebuah Bagian: Saat orang tersebut bangun, ia menemukan bahwa sikat giginya telah hilang sepotong. Kehilangan ini mungkin terjadi dalam mimpi yang dijelaskan sebelumnya, di mana sikat gigi tampaknya "tersesat" di dalam mulutnya. Kehilangan sepotong sikat gigi menjadi simbol dari kebingungannya dan eksistensi yang tidak pasti.

Penyebab dan Akibat: Puisi ini menampilkan konsep penyebab dan akibat yang tidak biasa. Tindakan sederhana yang dilupakan, yaitu menggosok gigi sebelum tidur, membawa konsekuensi yang aneh dan tidak terduga. Dalam hal ini, sepotong sikat gigi hilang, menciptakan perasaan bahwa kejadian itu terlalu berlebihan sebagai hasil dari kelalaian sederhana.

Ironi: Puisi ini penuh dengan ironi. Terdapat ironi dalam fakta bahwa sesuatu yang begitu kecil dan sepele seperti kehilangan sepotong sikat gigi dapat menjadi fokus cerita dan menyebabkan ketidakpuasan. Ironi ini menyoroti bagaimana kadang-kadang kita bisa merespons terlalu berlebihan terhadap masalah yang tampaknya tidak penting.

Kritik Terhadap Sikap Manusia: Puisi ini mungkin mencoba mengkritik sikap manusia terhadap masalah kecil dalam hidup. Ia mungkin ingin menyampaikan pesan bahwa kita sering kali terlalu khawatir atau terganggu oleh hal-hal yang tidak begitu penting, sementara kita mungkin melewatkan atau meremehkan masalah yang lebih mendesak dan serius.

Secara keseluruhan, "Sajak Sakit Gigi" adalah sebuah puisi yang menghibur dan mengundang pembaca untuk merenungkan pentingnya menjaga proporsi dalam menanggapi masalah sehari-hari. Meskipun mungkin terdengar sepele, puisi ini berhasil menciptakan pesan yang menggugah pikiran tentang bagaimana kita menghadapi masalah dalam kehidupan kita.

Yudhistira ANM Massardi
Puisi: Sajak Sakit Gigi
Karya: Yudhistira A.N.M. Massardi

Biodata Yudhistira A.N.M. Massardi:
  • Yudhistira A.N.M. Massardi (nama lengkap Yudhistira Andi Noegraha Moelyana Massardi) lahir pada tanggal 28 Februari 1954 di Karanganyar, Subang, Jawa Barat.
  • Yudhistira A.N.M. Massardi dikelompokkan sebagai Sastrawan Angkatan 1980-1990-an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.