Puisi: Paya Tua Beradu Cendera (Diterjemahkan oleh Amir Hamzah)

Puisi || Paya Tua Beradu Cendera || Amir Hamzah || Matsuo Basho ||
Paya Tua Beradu Cendera


Paya tua beradu cendera
Tersingkir, sunyi.
Katak terjun, plung.



Sumber: Setanggi Timur (1939)


Tengku Amir Hamzah
Puisi: Paya Tua Beradu Cendera
Diterjemahkan oleh: Amir Hamzah
Karya: Matsuo Basho


Biodata Amir Hamzah:
  • Amir Hamzah memiliki nama lengkap Tengku Amir Hamzah Pangeran Indra Putera.
  • Amir Hamzah adalah salah satu sastrawan Indonesia angkatan Pujangga Baru (angkatan '30-an atau angkatan 1933).
  • Amir Hamzah lahir pada tanggal 28 Februari 1911 di Binjai, Langkat, Sumatra Utara.
  • Ayahnya bernama Tengku Muhammad Adil (meninggal dunia pada tahun 1933).
  • Ibunya bernama Tengku Mahjiwa (meninggal dunia pada tahun 1931).
  • Amir Hamzah menikah dengan seorang perempuan bernama Kamiliah pada tanggal 1937. Pernikahan ini tersebut dikaruniai seorang anak bernama Tengku Tahura.
  • Amir Hamzah meninggal dunia pada tanggal 20 Maret 1946.
  • Amir Hamzah adalah salah satu pendiri majalah sastra Pujangga Baru (bersama Sutan Takdir Alisjahbana dan Armijn Pane) pada tahun 1932.
  • Dalam dunia sastra, Amir Hamzah diberi julukan Raja Penyair Zaman Pujangga Baru.
© Sepenuhnya. All rights reserved.