Sebuah Sajak Kemarau
Mengatasi desis angin suram
para pendeta menembang semakin keras:
mulut India pun menganga.
Buaya menyelam ke lubuk-lubuk.
Pagi penuh bakaran tai-binatang
asap si bawah sang surya.
Istri setia
baring di tempat tidur
sepanjang siang;
masih bermimpi, tidak megap oleh
oleh gemuruh onggokan kayu dalam pembakaran mayat.