Puisi: Interogasi (Karya Soni Farid Maulana)
Puisi | Interogasi | Karya | Soni Farid Maulana |
Interogasi (1)
Pesakitan, berapa umurmu?
Kau habiskan untuk apa saja; nafas
Yang Aku berikan padamu? Pada kedua matamu
Aku temukan bayang-bayang kelam bagai
Jajaran pohon hitam yang tumbuh
Di dasar neraka. Orang bilang, suaramu
Juga tubuhmu sungguh indah di bumi;
Tapi di hadapanKu mengapa rupamu
Juga dagingmu; bagai tumpukan
Bangkai anjing yang busuk? Nyanyianmu
Lebih parau dari gagak yang tersesat
Di hutan gelap nilai-nilai. Pesakitan
Apa yang kau harap dari putusanKu setelah
Kau berulangkali mengkhianati cintaKu?
Interogasi (2)
Gusti, jangan tanya berapa umurku,
Kau lebih tahu dari aku. Bakarlah jiwaku
Dalam nyala api cintaMu; biarkan tubuh
Lilinku meleleh, hingga lenyap
Segala noda hitam yang melekat
Pada ruh dan dagingku, yang perlahan
Membusuk oleh nilai demi nilai kegelapan
Yang kerap menjelma cairan arak
Atau anggur keduniawian, yang kuteguk
Hingga mabuk. Sorga atau neraka
Bukan impian yang kudamba saat ini
Hanya satu pintaku janganlah Kau berpaling
Dari wajahku, walau meleleh dalam kobaran
ApiMu. Tajam alifMu nyata sudah adanya
1993
Sumber: Kita Lahir Sebagai Dongengan (2000)
Puisi: Interogasi
Karya: Soni Farid Maulana
Biodata Soni Farid Maulana:
- Soni Farid Maulana lahir pada tanggal 19 Februari 1962 di Tasikmalaya, Jawa Barat.
- Soni Farid Maulana meninggal dunia pada tanggal 27 November 2022 (pada usia 60 tahun) di Ciamis, Jawa Barat.