Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Malam 1 Suro dan Segelas Susu Putih: Simbol Kesucian dan Harapan

Kebiasaan minum susu putih di malam 1 Suro bukan berasal dari perintah langsung dalam syariat Islam, melainkan dari amalan yang dilakukan oleh ...

Malam 1 Suro, yang bertepatan dengan 1 Muharram dalam kalender Hijriah, memiliki kedudukan khusus dalam tradisi keagamaan dan budaya di Indonesia. Di masyarakat Jawa yang memadukan unsur Islam dengan kearifan lokal, malam ini dipandang sebagai waktu yang penuh makna. Banyak orang mengisinya dengan doa, perenungan, bahkan tirakat. Salah satu tradisi yang turut dijalankan oleh sebagian kalangan adalah meminum susu putih sebagai simbol penyucian diri dan awal yang baik.

Malam 1 Suro dan Segelas Susu Putih
Gambar Unsplash | @enginakyurt

Asal Mula Tradisi Minum Susu Putih

Kebiasaan minum susu putih di malam 1 Suro bukan berasal dari perintah langsung dalam syariat Islam, melainkan dari amalan yang dilakukan oleh seorang ulama besar Mekkah, As-Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki. Beliau dikenal karena kedalaman ilmunya serta kedekatannya dengan para murid. Setiap malam 1 Muharram, beliau membagikan susu putih sebagai simbol tafa’ul, yaitu berharap datangnya kebaikan melalui sebuah lambang atau tindakan tertentu.

Tradisi ini kemudian diteruskan oleh para murid beliau dan menyebar ke berbagai wilayah, termasuk Indonesia. Di beberapa lingkungan pesantren dan masyarakat muslim, amalan ini dijalankan sebagai bentuk ikhtiar batin menyambut tahun baru Islam.

Simbol dan Makna Susu Putih

Susu putih memiliki makna simbolik yang kuat. Warna putih sering dikaitkan dengan kemurnian, kebersihan hati, dan niat yang tulus. Susu juga menjadi simbol fitrah manusia, karena merupakan asupan pertama ketika seseorang baru dilahirkan. Dengan demikian, minum susu putih di malam 1 Suro dipahami sebagai ajakan untuk kembali ke hati yang jernih dan jiwa yang bersih.

Selain itu, tindakan meminum susu dilakukan dengan niat baik, sebagai bentuk penyucian lahir dan batin sekaligus harapan akan kesehatan, kelimpahan rezeki, dan kehidupan yang lebih baik di tahun yang baru.

Doa yang Dianjurkan saat Minum Susu

Sebelum meminum susu, dianjurkan membaca doa berikut:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَزِدْنَا مِنْهُ

Allahumma baarik lanaa fihi wa zidnaa minhu.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami dalam susu ini dan tambahkanlah untuk kami darinya.”

Doa ini tidak bersumber dari hadis Nabi secara langsung, tetapi diajarkan oleh para ulama, khususnya dalam lingkungan yang mengikuti ajaran As-Sayyid Muhammad bin Alawy Al Maliki. Tambahan lafaz wa zidnā minhu (dan tambahkanlah dari susu itu untuk kami) digunakan khusus untuk minuman susu dan mencerminkan permohonan agar limpahan kebaikan terus bertambah.

Manfaat Kesehatan dari Susu Putih

Selain dimaknai secara spiritual, susu juga membawa manfaat jasmani yang nyata. Kandungan kalsium dan vitamin D di dalam susu bermanfaat untuk memperkuat tulang dan gigi. Susu juga kaya akan protein yang penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan sel tubuh. Kandungan vitamin B12 dan kalium membantu menjaga kesehatan sistem saraf, serta triptofan yang dapat memperbaiki kualitas tidur. Dengan minum susu di malam hari, tubuh menjadi lebih rileks dan istirahat pun bisa lebih berkualitas.

Tradisi minum susu putih di malam 1 Suro bukanlah suatu kewajiban. Namun bagi sebagian umat muslim, amalan ini menjadi bentuk ikhtiar untuk memulai tahun baru dengan cara yang positif dan penuh harapan. Ia menjadi simbol kesungguhan hati untuk memperbarui niat dan memperbaiki diri. Melalui segelas susu putih, terkandung doa yang lembut namun dalam: semoga yang datang membawa berkah, dan yang sudah berlalu menjadi pelajaran.

Witan Nafisah

Biodata Penulis:

Witan Nafisah saat ini aktif sebagai mahasiswa dan bisa disapa di Instagram @uiwcielmbu

© Sepenuhnya. All rights reserved.