Puisi: Kwatrin Embun (Karya Gunoto Saparie) Kwatrin Embun kuraba embun dingin suatu pagi yang berlinangan di ujung daun subuh baru saja melengkapkan dini hari di horison sayup mengabur segala k…
Puisi: Gang Depan Rumahmu (Karya Gunoto Saparie) Gang Depan Rumahmu malam itu gerimis turun di gang depan rumahmu basah wajah dan berlinangan daun-daun mengapakah kau ragu membuka pintu malam itu …
Puisi: Untuk Mama (Karya Jami’atul Hidayah) Untuk Mama Mama yang cantik dan perkerja keras Aku bangga memilikimu Pola asuhmu yang berbeda Mungkin itu yang terbaik untukku Maaf mah, bungsu ini s…
Puisi: Rayuan Pemilihan (Karya Yanti Harbi) Rayuan Pemilihan Netra-netra sayu yang menghiba Terangkul, terkumpul, terinjak dijadikan tangga Bertopeng peduli gelagat tak terbaca Begitulah jalan …
Puisi: Selayar Waktu Berdarah (Karya Astri Wijaya Fitria) Selayar Waktu Berdarah Remang kilau cahaya rembulan larut beriringan malam Gegap derap langkah yang kian ringkih Heningnya menyeret dalam ruang wakt…
Puisi: Gundah (Karya Ita Fatia) Gundah Di gelapnya malam yang sunyi ini Kegundahan pun menyelimuti Tak ayal sanubari menjerit, Jika kakimu meninggalkan jejak di tanah Maka senyummu …
Puisi: Di Bandara Doha (Karya Melki Deni) Di Bandara Doha Di ruang tunggu bandara Doha, tidak ada lagi suku, ras atau agama, kecuali manusia yang berbahasa, dan cinta yang bergelora. Bahasa a…
Puisi: Sepanjang Zaman (Karya Ahmad Yani AZ) Sepanjang Zaman (Obor Ramadhan) Sesaat lagi akan ada sinar menerangi segenap jiwa tak sekedar kerinduan dan kemarin nyaring suaranya terkunci waktu m…
Puisi: Sahur Pertama (Karya Gunoto Saparie) Sahur Pertama mendadak aku terbangun dinihari dalam kesejukan embun di bulan suci seteguk air perigi dan sepotong singkong sahur pertama perut serta …
Puisi: Pesantrenku (Karya Nelis Afifatun N.) Pesantrenku Pesantren, tugasmu belum usai, Dari rahimmu lahir pencerah-pencerah negeri, Dari dirimu terpancar sinar-sinar Ilahi, Dari dirimu kemanusi…
Puisi: Santri (Karya Mamluah Latifatussofiyah) Santri Wahai guru Dirimu bagaikan malam yang dihiasi bintang Kau berikan petunjuk dengan cahaya terang dan ketentraman Dirimu Yang sederhana dalam ti…
Puisi: Kudengar Sunyi (Karya Yudhistira A.N.M. Massardi) Kudengar Sunyi Kudengar sunyi meneteskan air mata di atas bantal, memohon agar daun jendela dibukakan, kegelapan ditidurkan di depan tungku, menyalak…
Puisi: Kepada Kartini (Karya Gunoto Saparie) Kepada Kartini adalah karena kau, pahlawan wanita pun sadar akan haknya menembus batas pemisah purba antara pria dan perempuan kau adalah inspirasi t…
Puisi: Gerbang Kampus (Karya Melki Deni) Gerbang Kampus Kita saksikan tukang ojek, penjual penganan, pengemis, dan pemulung di depan gerbang kampus. Kita pun paham gerbang kampus adalah bat…