Puisi: Seorang Nenek dari Bambu Apus (Karya L.K. Ara) Seorang Nenek dari Bambu Apus hari jum'at jum'at yang panas seorang nenek dari Bambu Apus melakukan tawaf tubuhnya yang kecil t…
Puisi: Iya (Karya L.K. Ara) Iya angkasa yang sepi lihatlah ibu terbang sebelah sayapnya iya bumi tua lihatlah bapa berjalan sebelah kakinya iya mat…
Puisi: Nyanyian Lho Seudu (Karya L.K. Ara) Nyanyian Lho Seudu Lembut ombak di Lho Seudu Menjamah pantai satu-satu Ramah ombak di Lho Seudu Memberi salam padamu dan padaku Semil…
Puisi: Bilah Bambu (Karya L.K. Ara) Bilah Bambu Untuk Dimas Seperti bilah bambu, katamu Benarkah syairku begitu tipis Namun juga begitu tajam Untuk melihat dan menoreh Bor…
Puisi: Malio Namaku (Karya L.K. Ara) Malio Namaku Malio namaku Ya begitulah orang memanggilku, Malio Kalau sedikit dipanjangkan jadi Malio Adnan Ketika tinggal di Medan Orang…
Puisi: Akar Tua di Museum (Karya L.K. Ara) Akar Tua di Museum Akar tua rapuh dan terpotong Disimpan dalam kotak kaca Di sebuah museum tua Tiba-tiba akar tua itu bergetar Seperti …
Puisi: Kemuning (Karya L.K. Ara) Kemuning Sebagai tanaman hias sebagai pagar hidup diriku memang indah dan juga murah. Aku dapat berbunga lebat jika udara dingin dan hujan turun d…
Puisi: Bugenvil (Karya L.K. Ara) Bugenvil Aku tak suka tempat teduh aku ingin mandi cahaya matahari sepanjang hari. Aku bisa hidup di mana saja jangan lupa beri cahaya …
Puisi: Fadillah Jualan Tas Plastik di Bandara King Abdul Aziz (Karya L.K. Ara) Fadillah Jualan Tas Plastik di Bandara King Abdul Aziz Fadillah baru l8 tahun usianya datang dari Chad di Afrika mengadu nasib ke Saudia Arab…
Puisi: Lewat Embun (Karya L.K. Ara) Lewat Embun Lewat embun Lewat sunyi Suara azan subuh itu Menyelinap kamarku Lewat embun Lewat sunyi Air wuduk yang dingin Members…
Puisi: Malem Diwa Memetik Kopi (Karya L.K. Ara) Malem Diwa Memetik Kopi Perlahan ia mengusap mata Tak percaya apa yang dilihatnya Malem Diwa memetik kopi Dan puteri bungsu mendampingi I…