Puisi: Bayangmu Selalu Melintas (Karya D. Kemalawati) Bayangmu Selalu Melintas Saat menulis puisi bayanganmu melintas bait-bait puisi pun lepas. Saat menulis …
Puisi: Mereka Berbaring dalam Kenangan (Karya D. Kemalawati) Mereka Berbaring dalam Kenangan Kutinggalkan simpang jam, taman Putro Phang, Darul Isky dan Kandang sunyi Ku…
Puisi: Wanita-Wanita dalam Lingkaran (Karya D. Kemalawati) Wanita-Wanita dalam Lingkaran Wanita-wanita dalam lingkaran telah dipaksa meninggalkan seluruh harga yang me…
Puisi: Nak, Tak Ada yang Bisa Mengubahmu (Karya D. Kemalawati) Nak, Tak Ada yang Bisa Mengubahmu (19 Tahun Fathurrahman Helmi) Nak, sejak dalam rahim Ibu tak ingin menduga-d…
Puisi: Di Rumah Cut Nyak Dhien (Karya D. Kemalawati) Di Rumah Cut Nyak Dhien Di atas papan penyangga yang mulai lapuk kujenguk perigi kudengar kata dayangmu tent…
Puisi: Ketika Kartini Berkunjung ke Aceh (Karya D. Kemalawati) Ketika Kartini Berkunjung ke Aceh Ia memakai kebaya ungu sanggul melati dan selop berhak tinggi di tangannya buku harian pena emas dan sehelai…
Puisi: Dalam Dekap (Karya D. Kemalawati) Dalam Dekap Mari kutulis rindu dalam dekap angin dan ombak malam labuhkan hasrat turun bersama titik embun…
Puisi: Nelangsa Hari Ini (Karya D. Kemalawati) Nelangsa Hari Ini Mengenangmu badai meruntuhkan kata porak dalam amuk jiwa air mata hanya dera. Aku ha…
Puisi: Kita Tak Belajar Membaca Tanda-Tanda (Karya D. Kemalawati) Kita Tak Belajar Membaca Tanda-Tanda ketika kita terhuyung-huyung dalam goncangan panjang ketika kita bersidekap rapat dengan bumi …