Puisi: Para Penyair Adalah Pertapa Agung (Karya Wiji Thukul) Para Penyair Adalah Pertapa Agung kaum gelandangan yang mendengkur pulas seperti huruf kanji kumal di emper-emper pertokoan cina tak pernah terjamah …
Puisi: Surat Sondang untuk Presiden (Karya Cucuk Espe) Surat Sondang untuk Presiden Beginilah isi hati Sondang Pemuda berani pembakar nurani Mesti bikin malu seluruh negeri Indonesia yang buta …
Puisi: Kita Raih Kemenangan (Karya Aspar Paturusi) Kita Raih Kemenangan kita tak kalah saat kita sakit bahkan kita raih kemenangan karena kita jadi tahu arti sehat kita tak kalah saat kita miskin bahk…
Puisi: Ranggawarsita (Karya Gunoto Saparie) Ranggawarsita sebentar lagi mungkin maut tiba tiada lagi masa kegelapan dunia dan terhindar dari zaman edan o, masa kelam penuh kekacauan …
Puisi: Bibir (Karya Alex R. Nainggolan) Bibir mungkin aku mesti kembali pada bibirmu yang dulu yang rekah merah, bergulat lelah basah serupa hujan singgah namun beratuskal…
Puisi: Panorama dari Pantai Panjang (Karya Isbedy Stiawan ZS) Panorama dari Pantai Panjang matahari merah di atas gelombang menerbangkan pasir hitam ke wajahku yang gagu memandang ketinggian-Mu ini pa…
Puisi: Lelaki Tua (Karya Aspar Paturusi) Lelaki Tua lelaki tua itu berbaring di pasir putih dia berguling-guling pada kenangan dia tersenyum pada masa kanak-kanak tak…
Puisi: Pantai Senggigi (Karya Wayan Jengki Sunarta) Pantai Senggigi lebih dari beribu puisi tak mampu membekukan kenangan itu camar-camar tak sampai melabuhkan matahariku di pantaim…
Puisi: Rendezvous, Pada Sebuah Pantai (Karya Dimas Arika Mihardja) Rendezvous: Pada Sebuah Pantai Dik, lihatkah riak dan ombak itu? Itulah gemuruh dadaku memandangmu Bang, lihatkah lidah ombak itu? Itulah…