Postingan

Puisi: Ternyata (Karya Hamid Jabbar)

Ternyata Kalau bukan karena angin, tak kutahu indahnya lagu. Kalau bukan karena angan, tak kutahu indahnya rindu. Kalau bukan ka…

Puisi: * (Karya Hamid Jabbar)

* Terima kasih wahai Kekasih Engkau masih tersenyum menyapa lirih "Hamid..." 1977 Sumber: Wajah Kita (1981) P…

Puisi: Cecak (Karya Hamid Jabbar)

Cecak Begitulah, aku menemukan engkau menyandang seribu cecak di mulutmu yang selalu mendecak-decak itu: cak cak cak! Di bawah serib…

Puisi: Tentang Selamat (Karya Hamid Jabbar)

Tentang Selamat (I) "Selamat Siang," katamu. Tapi aku tidak menemukan matahari di langit sana, hanya segumpal awan dari r…

Puisi: Alang Kepalang Tak Terduga (Karya Hamid Jabbar)

Alang Kepalang Tak Terduga (hadiah HUT buat Bang Im) bel berbunyi dan lampu berkedipan, merah dan hijau. Alangkah gawatnya perjalanan ini,…

Puisi: Kembali (Karya Hamid Jabbar)

Kembali Surat buat Kekasih, dikirimkan setiap hari: dengan tangan gemetar. Surat buat Kekasih, kembali ke tangan sendiri: alpa dan…

Puisi: Cerita tentang Pacuan (Karya Remy Sylado)

Cerita tentang Pacuan Aku pilih roda berlapis harkat memulai pacuanku dalam cerita tentang mesti hadir di…

Puisi: Tentang Orang-Orang (Karya Diah Hadaning)

Tentang Orang-Orang (1) Ketika orang rembulan dan orang matahari berpapasan di persimpangan jaman maka: …

Puisi: Di Padang Pasir (Karya Remy Sylado)

Di Padang Pasir (Nyanyian Hagar, dari adegan 22) Di padang pasir Seekor onta tegak jalannya Kendati angin…

Puisi: Tentang Kupu-kupu (Karya Isbedy Stiawan ZS)

Tentang Kupu-kupu kupu-kupu bersayap warna-warni turun di ujung daun menunggumu pergi. 24/05/2010 Puisi:  Tentang Kup…
© Sepenuhnya. All rights reserved.