Postingan

Puisi: Pada Kata Pertama di Paragraf Utama (Karya Lulu Lukmatun khasanah)

Pada Kata Pertama di Paragraf Utama Lelah, Dipaksa bertahan di dunia yang fana Sementara, tapi begitu menyiksa Lelah pula, Dituntut tuk bisa, pada Se…

Puisi: Kuberharap Kejayaan Negeri (Karya Aspar Paturusi)

Kuberharap Kejayaan Negeri Saya tidak boleh ketinggalan sebagaimana warga bangsa lain saya juga harus memilih presiden Sebab, bila saya apatis cuek s…

Puisi: Mata Pena Penyair (Karya Gunoto Saparie)

Mata Pena Penyair mata pena penyair betapa tajam menggoreskan kisah kehidupan resah gelisah serta rindu dendam merekam hari-hari lewat dan kenangan m…

Puisi: Dari Desa ke Desa (Karya Gunoto Saparie)

Dari Desa ke Desa dari desa ke desa kau terbang menghindari kota dari kampung ke kampung ingin benar kau menjadi burung namun sayap-sayapmu patah bag…

Puisi: Suara Alam (Karya Gunoto Saparie)

Suara Alam kuingin menerjemahkan dia menafsirkan ricik air sungai dan desis angin di belantara kuingin menyingkap misteri rahasia suara alam purba ba…

Puisi: Rumah (Karya Gunoto Saparie)

Rumah kurindukan rumah kita terbuka bagi siapa saja ingin bercengkerama pintu jendela selalu menganga bagi musuh, kawan, dan saudara   kurindukan rum…

Puisi: Sujud (Karya Aspar Paturusi)

Sujud sujudmu dan sujudku khusyuk dan teduh diselimuti iman lihat sujud dedaunan bergetar dihembus angin pepohonan pun sujud lihat ombak berkejaran  …

Puisi: Terminal Akhir (Karya Aspar Paturusi)

Terminal Akhir Ombak memang tak selalu ganas lihat pantai pagi ini laut amat bersahabat bagai perawan tersenyum manis Itulah sapaan alam kepadamu tak…

Puisi: Sajak Muria (Karya Diah Hadaning)

Sajak Muria (1) Muria... Muria Macapatan Parijatha. Muria... Muria megatruh yang melepuh. Muria…

Puisi: Sajak tentang Putu dan Sayu (Karya Diah Hadaning)

Sajak tentang Putu dan Sayu Kembara tegar yang selalu berjalan bersama angin Tabanan yang tak pernah letih…
© Sepenuhnya. All rights reserved.