Postingan

Puisi: Paesaggio (Karya Acep Zamzam Noor)

Paesaggio Di sebuah jazirah, suatu hari: Kenanganku yang ramping memanjat tebing karang Yang menjorok ke tengah, bergelayut Pada jenggot pohonan dan …

Puisi: Testamen Penyair (Diterjemahkan oleh Sutardji Calzoum Bachri)

Testamen Penyair Kubungkus langit sekitar diriku dan kumakan caya bintang di larut malam pengganti nasi: Tetesan embun bertaburan di bawah langit bua…

Puisi: Peringatan (Diterjemahkan oleh Taufiq Ismail)

Peringatan Ada dua orang kanak, engkau dan aku Kita sama merengek minta boneka Tapi bila misalnya ada sebuah boneka Kita akan campakkan dia, tidak ja…

Puisi: Momen di Cafe (Diterjemahkan oleh Hartojo Andangdjaja)

Momen di Cafe Orang-orang yang kebetulan berada di cafe Ketika perarakan jenazah itu lalu Tak sadar melepas topi-topi mereka Memberi salam kosong pad…

Puisi: Selera untuk Hari Esok (Diterjemahkan oleh Sapardi Djoko Damono)

Selera untuk Hari Esok Di Puri, gagak-gagak Jalan lebar yang satu itu terjulur bagai lidah raksasa Lima penderita kusta yang tak berwajah menyingkir …

Puisi: Thermobabi (Karya F. Rahardi)

Thermobabi     nol derajat babi sekarat         pantatnya digubal es     enam derajat babi melompat         pastor ditendang             kuali dibera…

Puisi: Jas Anti Korupsi (Karya F. Rahardi)

Jas Anti Korupsi                 jas                 anti             korupsi dijahit dan ditambal tepat di detik-detik proldamasi             hargan…

Puisi: Ingin Kudengar (Karya Acep Zamzam Noor)

Ingin Kudengar Ingin kudengar suaramu pada rumputan Berbisik tentang rindu. Dari putaran angkasa Kujemput getar itu Menjadi nyanyian burung-burung na…

Puisi: Seorang Geisha (Diterjemahkan oleh Sutardji Calzoum Bachri)

Seorang Geisha dalam benaknya semua jadi kabur ketika hidup pada kedua pahanya diturunkan dia menghibur dengan pelupuk mata ngantuk terkulai takut pa…
© Sepenuhnya. All rights reserved.