Beragamnya jenis rumah yang kini hadir di tengah-tengah masyarakat juga diiringi dengan beragamnya harga. Tentu, semakin murah hunian baru tersebut, permintaan dari masyarakat akan semakin tinggi.
Berbicara harga murah dari hunian, pada dasarnya tergantung dari pemahaman para pembelinya. Ada yang menganggap rumah murah adalah rumah subsidi pemerintah yang rata-rata harganya berada di kisaran 140 jutaan. Ada juga yang mendefinisikan harga murah rumah berdasarkan kemampuan daya beli calon pembelinya.
Ada juga yang menganggap harga murah rumah hadir dari proses tawar menawar dari pembeli kepada penjual, baik hunian baru maupun hunian secondary. Tawar menawar harga diketahui merupakan hal yang lumrah dilakukan pada saat transaksi rumah. Seperti halnya dalam transaksi barang lainnya, tawar menawar harga diketahui merupakan hak untuk pembeli.
Namun, dalam proses tawar-menawar rumah, terdapat sejumlah hal yang penting untuk diperhatikan agar prosesnya berjalan dengan lancar. Terdapat kekhawatiran jika tidak berhati-hati atau asal saja dalam menawar harga rumah, sang penjual mungkin tersinggung dan membatalkan penjualannya.
Situs jual beli properti global, Lamudi.co.id, memaparkan sejumlah hal yang harus diperhatikan untuk anda yang ingin menawar rumah untuk mendapatkan harga yang terbaik.
1. Skill Negosiasi
Proses negosiasi harga harga merupakan tahapan yang akan dialami dalam tawar menawar rumah. Selama melakukan negosiasi harga, para pembeli juga akan dihadapkan dengan keinginan dari sang penjual hunian. Sebisa mungkin para pembeli harus memegang momentum harga penawaran, agar harga terbaik yang diinginkan tidak terlalu meninggi atas permintaan penjual.
Pada proses negosiasi harga, pembeli harus bersikap fleksibel terhadap keputusan penjual, baik dari penurunan penawaran harga atau sejumlah waktu yang ia perlukan untuk menjawab penawaran harga.
2. Pikirkan Matang-matang
Pada tips ini, singkatnya calon pembeli jangan sampai terlalu cinta kepada rumah incaran tersebut. Pemikiran atau perasaan tersebut terkadang akan membuat anda gelap mata untuk langsung meneken penawaran harga jual rumah dari penjual.
Minimal, pembeli harus mengetahui seluk-beluk kisaran harga properti di sekitaran rumah yang diinginkan melalui survei secara langsung atau lewat portal jual beli properti online. Survei tersebut akan sangat bermanfaat untuk menentukan angka wajar penawaran atau batas maksimal penawaran.
Atau mungkin saja, melalui survei tersebut justru anda dapat menemukan properti serupa dengan banderolan harga yang cenderung lebih murah namun kualitasnya sama.
3. Menentukan Batas Maksimal Harga Penawaran
Sebelum melakukan proses tawar menawar, ada baiknya anda menentukan batas maksimal (nilai termurah) harga penawaran rumah yang akan dibeli.
Ada baiknya untuk membuat perhitungan-perhitungan sesuai dengan cashflow anda. Jangan sampai pengeluaran untuk membeli rumah yang anda tawar justru mengorbankan biaya lainnya yang sangat penting untuk hidup anda. Dalam tahap ini, anda harus mengikuti angka kewajaran pada poin tips kedua.
Terdapat catatan penting yaitu, jika nilai termurah harga rumah dijual yang diajukan tidak disetujui penjual huniannya, lebih baik menghentikan proses tawar menawar tersebut.