Puisi: Sakit (Karya Wedha Asmara)

Puisi "Sakit" karya Wedha Asmara adalah sebuah puisi yang menyentuh perasaan dan mencerminkan perang batin dalam diri penyair. Kemenangan dan .....
Sakit


(Suara gemerincing pedang peperangan
kian menebas-nebas gempita tubuh sendiri)

apakah kemenangan?
berdiri di atas batu
menghirup hawa semesta
berdiri menghadap Timur
menantang matahari
sampai tenggelam!

(begitulah waktu
jadi bagian yang mengaliri diri).

apakah kekalahan?
masuk ke dalam lembah
yang dasarnya tak bisa dijamah,
di mana aku lebur
dalam kebutaan semesta.

(begitulah waktu
jadi bagian yang mengakhiri diri).


Analisis Puisi:
Puisi "Sakit" karya Wedha Asmara adalah sebuah puisi yang menggambarkan perasaan perang batin yang melanda penyair. Dalam puisi ini, perang batin tersebut digambarkan melalui metafora kemenangan dan kekalahan. Penyair merenungkan arti dari kedua aspek ini dalam perjalanannya menghadapi waktu dan kehidupan. Kita akan membahas tema, makna, dan gaya bahasa yang terkandung dalam puisi ini.

Perang Batin dan Konflik Dalam Diri: Puisi ini mencerminkan konflik dalam diri penyair, yang digambarkan sebagai suara gemerincing pedang peperangan yang menebas gempita tubuhnya sendiri. Metafora ini menggambarkan perjuangan batin dan pertempuran di dalam diri seseorang untuk mencari arti kehidupan dan makna dari kemenangan dan kekalahan.

Makna Kemenangan: Penyair merenungkan arti kemenangan sebagai berdiri di atas batu, menghirup hawa semesta, dan menantang matahari hingga tenggelam. Kemenangan dalam puisi ini lebih mengacu pada pencapaian spiritual dan keberanian untuk menghadapi tantangan hidup, bukan sekadar kemenangan fisik dalam peperangan.

Makna Kekalahan: Kekalahan dalam puisi ini digambarkan sebagai masuk ke dalam lembah yang tak bisa dijamah dan menyebabkan penyair melebur dalam kebutaan semesta. Ini mencerminkan perasaan hampa dan putus asa saat menghadapi kekalahan dan kesulitan dalam hidup.

Gaya Bahasa dan Penggunaan Metafora: Gaya bahasa dalam puisi ini menggunakan metafora untuk menggambarkan perang batin dan perjalanan spiritual penyair. Penggunaan suara gemerincing pedang peperangan menciptakan suasana dramatis dan emosional dalam puisi ini.

Puisi "Sakit" karya Wedha Asmara adalah sebuah puisi yang menyentuh perasaan dan mencerminkan perang batin dalam diri penyair. Kemenangan dan kekalahan digambarkan sebagai pencapaian spiritual dan perjuangan menghadapi tantangan hidup. Gaya bahasa yang menggunakan metafora menciptakan gambaran yang mendalam tentang perasaan penyair. Puisi ini mengajak pembaca untuk merenung tentang arti kehidupan, perang batin, dan makna dari kemenangan dan kekalahan dalam hidup.

Puisi: Sakit
Puisi: Sakit
Karya: Wedha Asmara
© Sepenuhnya. All rights reserved.