Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Kumpulan Puisi karya Esha Tegar Putra

Esha Tegar Putra adalah salah satu penyair Indonesia yang dikenal dengan karya-karya puitisnya yang memadukan kekayaan budaya Minangkabau dengan perspektif modern. Lahir pada 29 April 1985 di Saniang Baka, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, perjalanan hidupnya diwarnai oleh dedikasi terhadap sastra dan pendidikan, menjadikannya salah satu figur penting dalam dunia sastra Indonesia kontemporer.

Kehidupan Awal dan Pendidikan

Esha menempuh pendidikan di bidang Sastra Indonesia di Universitas Andalas, Padang (2005-2012). Setelah menyelesaikan studi di sana, ia melanjutkan pendidikan di Departemen Susastra Universitas Indonesia (2015-2018). Pendidikan ini memberikan landasan yang kuat bagi perkembangan literasinya, terutama dalam menulis puisi, cerita pendek, dan esai.

Esha Tegar Putra

Minatnya terhadap dunia sastra juga tercermin dalam aktivitasnya sebagai wartawan di Harian Haluan dan dosen di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Bung Hatta, Padang. Pengalaman ini memperkaya sudut pandangnya dalam melihat persoalan budaya, masyarakat, dan kehidupan sehari-hari yang kemudian ia tuangkan dalam karya-karyanya.

Kontribusi Sastra dan Padang Literary Biennale

Sebagai penyair dan penggerak sastra, Esha Tegar Putra menjadi salah satu pendiri Padang Literary Biennale (PLB), sebuah festival sastra yang digagas bersama rekan-rekannya di Rumah Kreatif Kandangpadati, Padang. PLB pertama kali diselenggarakan pada tahun 2012 dan kembali pada September 2014.

PLB merupakan ruang bagi para sastrawan untuk saling berbagi karya dan ide, sekaligus upaya memperkuat ekosistem sastra di Sumatra Barat dan Indonesia secara umum. Esha menunjukkan bahwa sastra bukan hanya tentang mencipta, tetapi juga tentang menghidupkan tradisi literasi di tengah masyarakat.

Karya-Karya Sastra

Sebagai seorang penyair, Esha Tegar Putra telah menghasilkan sejumlah karya yang memukau. Puisi, cerita pendek, dan esainya telah dipublikasikan di berbagai media cetak nasional, seperti Kompas dan Tempo, serta antologi bersama. Ia dikenal dengan gaya menulis yang mendalam, sarat akan nilai-nilai budaya, dan peka terhadap isu sosial.

Beberapa buku puisi yang telah diterbitkannya antara lain:

  1. Pinangan Orang Ladang (2009)
  2. Dalam Lipatan Kain (2015)
  3. Sarinah (2016)
  4. Setelah Gelanggang Itu (2020)
  5. Hantu Padang (2024)

Ciri Khas dan Tema dalam Karya

Puisi-puisi Esha Tegar Putra sering kali menggali tema-tema kehidupan tradisional Minangkabau, hubungan manusia dengan alam, serta pergulatan modernitas. Ia memiliki kemampuan untuk menangkap keindahan dalam hal-hal kecil, menafsirkannya dengan sudut pandang yang unik, dan menghidupkannya melalui bahasa yang sederhana namun kaya makna.

Selain itu, karya-karyanya juga menampilkan kepekaan terhadap isu-isu sosial, seperti identitas budaya, ketimpangan sosial, dan perubahan nilai-nilai tradisional di tengah arus globalisasi. Hal ini menjadikan Esha tidak hanya sebagai penyair, tetapi juga sebagai seorang pengamat yang tajam terhadap realitas masyarakat.

Dedikasi untuk Sastra dan Pendidikan

Sebagai seorang dosen, Esha tidak hanya mengajar tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk mencintai sastra. Ia memadukan pengalaman akademisnya dengan kehidupan kreatif sebagai seorang penyair, menjadikan sastra sebagai alat untuk membangun kesadaran kritis di kalangan mahasiswa dan masyarakat luas.

Pengaruh dan Warisan Sastra

Melalui karya-karyanya, Esha Tegar Putra telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan sastra Indonesia, khususnya di Sumatra Barat. Ia tidak hanya menciptakan karya-karya yang berkesan, tetapi juga membuka ruang bagi para sastrawan muda untuk berkembang melalui inisiatif seperti Padang Literary Biennale.

Kehadiran Esha di dunia sastra membuktikan bahwa sastra masih relevan sebagai medium ekspresi dan refleksi di tengah perubahan zaman. Karyanya menjadi bukti bahwa nilai-nilai lokal dapat tetap hidup dan berdialog dengan dunia global.

Esha Tegar Putra adalah sosok penyair yang bukan hanya menulis, tetapi juga menghidupkan sastra dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan karya-karyanya yang memukau dan kontribusinya terhadap ekosistem sastra, Esha menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berkarya dan menjadikan sastra sebagai bagian penting dari kehidupan.

Sebagai bahan telaah, berikut kami sudah merangkum beberapa Contoh Puisi karya Esha Tegar Putra untuk anda baca. Semoga bisa menjadi inspirasi dan bahan bacaan yang menyenangkan untuk melampiaskan rasa.

    Kumpulan Puisi karya Esha Tegar Putra

© Sepenuhnya. All rights reserved.