Inilah Penyebab Infertilitas pada Pria yang Perlu Diketahui

Inilah Penyebab Infertilitas pada Pria yang Perlu Diketahui
Tidak kunjung mendapatkan keturunan pastinya menimbulkan banyak tanda Tanya bagi mereka yang sudah menikah dalam waktu lama. Untuk mengetahui kondisi yang menimpa dikarenakan hal apa, memeriksakan diri Anda dan pasangan ke dokter menjadi salah satu cara. Dokter nantinya pasti akan lebih tahu alasan di balik tidak kunjung memiliki keturunan ini. Bisa karena berasal dari pihak pria maupun wanita.

Penyebab Infertilitas pada Pria

Pada beberapa kasus, infertilitas atau kemandulan selalu dikaitkan dengan permasalahan wanita. Padahal kenyataannya, baik pria maupun wanita bisa mengalami permasalahan pada organ reproduksinya yang mana mampu mempengaruhi tingkat kesuburan. Penyebab terjadinya infertilitas bisa dikarenakan dua hal, yaitu infertilitas pria yang menjadi penyebab utama pasangannya belum hamil dan infertilitas tersebut terjadi yang masih ditambah dengan penghambat kehamilan dari pihak wanita yang juga memiliki masalah kesuburan. Untuk mengatasi hal ini, melakukan pengobatan infertilitas pria dengan cara tradisional maupun medis bisa ditempuh.

Saat belum juga muncul tanda-tanda kehamilan pada pasangan, bagi pria penting juga untuk memeriksakan kesuburannya. Sehingga baik itu pihak wanita maupun pria bisa segera mengetahui letak permasalahannya dan segera mencari solusi terbaik. Untuk memeriksakan kondisi kesuburan, bisa berkonsultasi kepada dokter spesialis urologi dan andrologi. Banyak klinik yang menyediakan layanan demikian bahkan hingga tahap pengobatan, seperti dari Bocah Indonesia. Untuk info lebih detail, Anda bisa mengunjungi laman website resminya.

Ketidaksuburan yang terjadi pada pria bisa terjadi karena beberapa faktor, di antaranya yaitu:
  1. Adanya gangguan hormonal, ditandai dengan tingkat hormone yang terlalu tinggi maupun rendah sehingga berpengaruh pada kesuburan.
  2. Adanya gangguan fisik, seperti infeksi dan penyakit, varikokel, kelainan saluran sperma, torsio testis, penyakit genetik seperti sindrom Jacob dan fibrosis kistik, serta ejakuliasi retrograde.
  3. Adanya gangguan kombinasi antara fisik dan psikologis, seperti ejakulasi dini, impotensi, dan inkompetensi ejakulasi.
  4. Terjadi kemungkinan penyebab-penyebab lainnya, seperti sedang menjalani pengobatan tertentu, menderita kanker ataupun tumor, dan pernah mendapatkan tindakan operasi sebelumnya yang menyebabkan komplikasi pada bagian organ reproduksinya.
  5. Pengaruh dari gaya hidup yang tidak sehat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.