Mengenal Ragam Format Gambar untuk Website

Gambar merupakan salah satu instrumen wajib pada website. Jika konten Anda hanya dipenuhi oleh teks, pengunjung web Anda mungkin akan merasa bosan, ..
Gambar merupakan salah satu instrumen wajib pada website. Jika konten Anda hanya dipenuhi oleh teks, pengunjung web Anda mungkin akan merasa bosan, malas membaca dan dengan segera menutup website tersebut. Makanya, dengan adanya gambar dan animasi, pastinya tampilan website menjadi lebih semarak.

Mengenal Ragam Format Gambar untuk Website


Sudah terang benderang jika keberadaan gambar dalam web bisa diandalkan sebagai pendukung dan penjelas suatu konten, serta menjadi daya tarik tersendiri dari segi tampilannya. Ragam konten yang ada di website Anda pun akan menjadi lebih akrobatik. Di sisi lain, gambar juga bisa mendukung agenda SEO ketika Anda mengganti nama file yang diposting dengan kata kunci yang tepat.

Namun tahukah Anda bahwa ada sejumlah pilihan format file gambar yang bisa diposting di website? Format tersebut di antaranya JPEG, PNG, SVG dan GIF. Sekilas gambar-gambar itu tampak sama sehingga kebanyakan orang mengabaikan perbedaan dan penempatannya. Padahal, ketika Anda memposting gambar ke website dengan format yang tepat, maka tampilan gambar di web juga akan lebih berkualitas.

Pada dasarnya, penempatan gambar dengan format dan ukuran tertentu bersifat dinamis, menyesuaikan dengan bagaimana nantinya gambar-gambar itu digunakan secara online. Pada artikel kali ini, kami akan berbagi wawasan seputar tipe-tipe format gambar yang biasa diposting untuk website. Untuk penjelasan lebih lanjut, mari simak uraian berikut ini:

1. JPEG

JPEG merupakan singkatan dari Joint Photographic Expert Groups. Ini merupakan format gambar yang paling umum dengan format gambar 24-bit. Artinya, gambar tersebut mampu menampilkan hingga 16,8 juta jenis warna. Anda pun akan mendapati tampilan foto atau gambar yang bagus karena mencakup lebih dari 256 warna.

Format penyimpanan data dalam JPEG adalah lossy. Jadi, ketika dikompresi, beberapa detail gambar akan terkikis dan ukuran file jadi lebih kecil. Makanya, berhati-hatilah ketika ingin mengompres gambar untuk diunggah di web. Jangan sampai kualitasnya jadi rendah dan tampilannya jadi pecah.

2. PNG

PNG alias Portable Network Graphics merupakan format gambar yang dikhususkan untuk website dengan format penyimpanan filenya bersifat loseless. Artinya, ia tidak bisa dikompresi, dan kualitas gambarnya bersifat tetap. PNG terbagi menjadi dua format yakni PNG-8 dan PNG-24. Pada PNG-8, kapasitas tampilan warnanya maksimal 256 warna sedangkan pada format PNG-24, tampilan warnanya bisa jutaan dengan kualitas gambar yang maksimal.

Karena file gambar jenis ini mampu menjaga kualitas gambar, Anda harus berhati-hati dengan ukurannya yang besar. Anda perlu menyediakan ruang penyimpanan yang besar ketika ingin mengupload gambar di web agar tampilannya enak dilihat.

3. GIF

Graphics Interchange Format atau GIF merupakan format gambar dengan kualitas terbatas sebab hanya mendukung 256 warna saja. Ini bukan berarti gambar dengan format GIF tidak layak untuk diunggah di web. Justru ia bisa menghemat ruang penyimpanan ketika Anda ingin mengupload logo, bendera atau ikon.

Format file jenis ini juga bagus untuk bentuk animasi yang simpel. Dari segi penyimpanan data, GIF serupa PNG yang juga memegang prinsip kompresi lossless. Artinya, ketika Anda mengunggah file tersebut ke website, ukuran file tetap utuh.

4. SVG

Scalable Vector Graphics atau disingkat SVG merupakan format gambar vector. Tampilan gambarnya menggunakan polygon dan grafis komputer yang memuat atribut seperti ketebalan garis, warna isi dan garis, bentuk serta kurva. Berbeda dengan format gambar JPEG, PNG dan GIV, format SVG menutup peluang tampilan gambar pecah ketika ukuran gambar diperbesar. Ini disebabkan ukuran pixelnya yang tidak terbatas.

Penulisan SVG dibuat dalam markup berbasis-XML. Ini hampir sama dengan HTML dengan desain yang responsif. Maksudnya, ia dapat dimodifikasi menggunakan kode JavaScript maupun CSS. Jadi, ketika Anda ingin merekayasa gambar atau mengubah gambar asli menjadi sesuai selera, pilihlah format gambar SVG.

Kesimpulannya, empat format gambar di atas memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Mereka akan berfungsi optimal ketika ditempatkan di tempat yang tepat. Di mana Anda bisa memilih format JPEG untuk logo dan foto favorit yang ingin diposting di blog atau website. Sementara itu, ketika ingin membuat animasi sederhana, pilihlah file GIF.

Selanjutnya, PNG sangat bisa diandalkan untuk menampilkan gambar dengan kualitas tinggi dan detail yang jelas. Adapun SVG bisa Anda pilih ketika ingin memodifikasi gambar tanpa khawatir kualitas ukurannya terkikis.

Demikianlah informasi tentang ragam format gambar yang bisa dipilih untuk diposting di web. Setelah mengetahui penjelasan singkat tentang JPEG, PNG, GIF dan SVG, marilah mulai bersikap adil dengan menempatkan gambar sesuai tempatnya. Semoga pengetahuan dasar tentang jenis-jenis format gambar ini bermanfaat untuk Anda. Akhir kata, jangan lupa untuk selalu menghindari praktik plagiat. Jangan asal comot gambar bagus, tapi Anda lupa untuk mencantumkan referensi atau kreatornya.
© Sepenuhnya. All rights reserved.