Puisi: Masa Kecil (Karya Cecep Syamsul Hari)

Masa Kecil

Seperti datang dari langit yang jauh: Suara yang bening itu. Lirih bagai air memercik batu pegunungan, berabad-abad setia pada panggilan bumi. "Barangkali malaikat yang bertasbih," katamu, seraya memandang angin bermain di atas pucuk daun. Entah kenapa, ingatanku menjelajah
jauh ke masa kecil. Berhenti di sebuah surau kecil. Surau itu tak bernama. Sambil menunggu salat magrib berjamaah dimulai, anak-anak melantunkan pepujian. Suara mereka yang bening disahuti nyanyian jangkrik dan katak sawah. Burung-burung malam hinggap di atas pohonan rimbun, dekat kuburan.
Suara mereka yang berat sampai ke surau itu. Dibawa angin. Surau itu tak berpengeras suara hingga dengan jelas terdengar ketukan-ketukan angin di pintunya. Suara itu, ya, yang datang dari langit yang jauh, "Seperti keriangan yang setia memanggil masa kecil kita." Bukankah telah sangat lama ia sembunyi
dalam kamar batin kita yang hening?

1991-1999

Puisi: Masa Kecil
Karya: Cecep Syamsul Hari