Simak Tips Merawat Mesin Genset yang Sesuai di Sini!

Tips || Cara || Merawat Mesin Genset yang Sesuai || Perawatan || Pengecekan ||

Di saat listrik padam, atau wilayah yang sulit mendapat pasokan listrik, Generator Listrik atau yang biasa disebut sebagai genset merupakan salah satu solusi dalam memenuhi kebutuhan listrik sementara.

Tak jarang pabrik, industri rumahan, hingga wisata hiburan seperti pasar malam memanfaatkan genset sebagai daya utama pengganti listrik.

Namun di balik manfaatnya sebagai pengganti aliran daya listrik, tak jarang pengguna sepele dalam perawatan mesin genset dan mengoperasikannya. Padahal, dengan merawat serta pengecekan secara berkala dapat memperpanjang waktu penggunaan genset.

Tips Merawat Mesin Genset

Untuk itu kami akan memberitahu secara rinci bagaimana tips dalam merawat mesin genset anda. Berikut artikel selengkapnya.

Apabila anda belum memiliki mesin generator yang anda inginkan, anda dapat melihat berbagai genset di Indotrading, disana tersedia berbagai jenis mesin generator yang bisa anda sesuaikan dengan budget dan kebutuhan anda.

Tips Merawat Genset

Agar mesin generator dapat beroperasi dengan baik, pengecekan dan pemeliharaan secara berkala wajib dilakukan, hal ini guna menjaga kesehatan dari mesin generator anda. Berikut rangkuman apa saja yang harus dicek secara berkala pada mesin generator anda.

1.  Gunakan Bahan Bakar yang Sesuai

Dalam mengoperasikan mesin generator diperlukan bahan bakar agar dapat menghasilkan daya pengganti listrik, dalam memilih daya bahan bakar yang akan digunakan pilihlah bahan bakar yang sesuai dengan jenis genset yang dimiliki.

Selain itu tetap pastikan memakai suku cadang asli ataupun sesuai dengan spesifikasi genset, agar dapat dioperasikan dalam jangka waktu lebih lama dan meminimalkan gangguan selama masa pengoperasian.

2. Lakukan Pengecekan Radiator Secara Berkala

Pastikan selalu untuk mengecek kapasitas air radiator pada mesin generator anda. Usahakan air radiator berada pada level yang cukup, jika air radiator kurang pastikan untuk sealu menambah air radiator ke level yang cukup agar genset dapat beroperasi tanpa hambatan.

3.  Cek Konektor dan Kabel Accumulator

Tak jarang konektor serta kabel accumulator atau sering disebut baterai dibiarkan kotor, padahal hal tersebut membahayakan mesin generator karena dapat menimbulkan korosi. Untuk itu cek selalu konektor dan kabel accumulator agar tetap dalam keadaan bersih agar terhindar dari korosi, dan jika ada kabel yang kendur dapat dikencangkan kembali.

4. Pengecekan V-Belt

V-belt merupakan komponen generator yang berhubungan langsung dengan kipas radiator mesin. V-belt bekerja sebagai pendingin mesin agar mesin tak mengalami panas berlebih.

V-belt yang terlalu kendor atau terlalu kencang dapat mempengaruhi kinerja mesin, dan proses pendinginan mesin. Untuk itu selalu pastikan kondisi V-Belt berada pada keadaan ideal, tidak terlalu kencang ataupun terlalu kendur.

Kondisi V-belt yang ideal adalah jika ditekan dengan jari maka defleksinya antara 9.5mm sampai 12.7mm, jika memakai alat pengukur maka defleksinya antara 360Nm sampai 490Nm.

Selain defleksi kondisi dari fisik V-Belt juga dicek, untuk mengetahui apakah masih bagus atau sudah mengalami pecah atau retak. Lakukan penggantian jika ditemukan tanda-tanda V-Belt telah banyak retakan atau pecahan.

Baca Juga: Rekomendasi Supplier Genset Terbaik di Indonesia


5. Pengecekan Control Indikator Genset

Control indikator adalah bagian yang berkaitan dengan parameter, baik yang berada pada mesin generator maupun pada modul panel AMF-ATS. Untuk itu lakukan pengecekan pada genset atau pada modul panel AMF-ATS, dan perhatikan apakah parameter tersebut menunjukkan adanya kenormalan atau error pada semua indikator dan parameter yang berfungsi untuk menunjukkan pengoperasian mesin.

Apabila ditemukan indikator atau parameter yang menunjukkan ketidaknormalan atau error segera lakukan perbaikan agar mesin generator kembali beroperasi secara normal.

6. Ganti Oli dan Filter Oli

Untuk pemeliharaan oli dapat dilakukan setiap enam bulan sekali. Penggantian oli harus karena viskositas oli mesin mesin yang jenuh karena pemakaian, serta meningkatnya endapan partikel pada oli pelumas yang disebabkan gesekan komponen mesin selama mesin beroperasi mengakibatkan proses pelumasan mesin tidak sempurna.

Itulah mengapa oli pada mesin generator harus diganti, cara mengganti oli pada mesin generator dilakukan dengan cara menguras oli tersebut.

Pengurasan oli lama pada mesin genset dilakukan dengan cara membuka baut Oil Drain pada bagian yang terdapat di bawah mesin generator. Pastikan oli lama terkuras secara maksimal, jika sudah tutup kembali lubang Oil Drain tersebut, dan masukkan oli baru.

Filter oli juga harus diganti dengan yang baru, penggantian filter oli juga memiliki tujuan yang sama yaitu agar proses pelumasan mesin bisa bekerja secara maksimal.

7. Mengganti Filter Bahan Bakar dan Filter Udara

Untuk menjaga kebersihan bahan bakar yang masuk ke dalam ruang bakar mesin genset, Filter bahan bakar harus diganti dalam jangka dua belas bulan sekali. Penggantian filter bahan bakar perlu agar mesin genset tidak mengalami kerusakan yang bersumber dari bahan bakar, pilihlah filter bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin genset untuk mengurangi resiko kerusakan lebih lanjut.

Selain itu filter udara juga perlu diganti setiap dua belas bulan sekali. Perlu diketahui, bahwa proses pembakaran pada ruang bakar mesin terjadi karena pencampuran dari bahan bakar solar dengan udara (oksigen) yang dipantik oleh busi.

Dengan mengganti filter udara secara dua belas bulan sekali, dapat menjaga kebersihan udara yang masuk ke dalam ruang bakar mesin genset sehingga pembakaran energi dapat dilakukan secara sempurna.

Jika filter bahan bakar dan filter udara diganti tiap dua belas bulan sekali, dapat membuat mesin genset beroperasi secara optimal. Selain itu, dengan pembakaran bahan bakar yang sempurna dapat memperbaiki mutu gas buangan,  mengurangi pemborosan bahan bakar.

8. Ganti Air Radiator

Meskipun air radiator (coolant) tetap dicek secara berkala agar tidak kering, air radiator tersebut tentu akan jenuh karena hanya mengendap di radiator. Untuk itu air radiator juga perlu diganti setiap 12 bulan sekali.

Tujuan penggantian air radiator setiap 12 bulan sekali tak hanya karna air radiator tersebut jenuh, tapi juga untuk memaksimalkan kinerja radiator yang bertugas menjaga suhu mesin di angka normal saat mesin genset beroperasi.

Itulah tips dalam merawat mesin genset yang bisa anda jadikan acuan dalam merawat genset anda. Pastikan selalu mesin generator anda dalam kondisi prima agar tidak terjadi kendala saat pemakaian. Jika anda belum memiliki genset, anda dapat melihat dan membeli genset terbaik di Indotrading yang memiliki Supplier terbaik dan terpercaya.

© Sepenuhnya. All rights reserved.