Menggali Potensi Anak: Apa Sih Bermain Sains Itu?

Apa Sih "Bermain Sains" Itu? || Pembelajaran sains melatih kemampuan anak untuk mengenal berbagai gejala benda dan gejala peristiwa. Anak dilatih ...

Secara umum sains diartikan sebagai peningkatan pengetahuan dan pemahaman lingkungan yang didasarkan pada pengumpulan atau observasi terhadap data-data atau penelitian.

Bermain Sains

Bermain sains pada anak usia dini adalah salah satu kegiatan untuk mengembangkan aspek perkembangan, dan potensi yang dimiliki anak. Pembelajaran sains melatih kemampuan anak untuk mengenal berbagai gejala benda dan gejala peristiwa. Anak dilatih untuk melihat, meraba, membau, merasakan, mendengar dan mengecap. Semakin banyak keterlibatan indra dalam belajar, anak semakin memahami apa yang dipelajari. Anak memperoleh pengetahuan baru dari hasil pengindraannya dengan berbagai benda yang ada di sekitarnya.

Tujuan Bermain Sains pada Anak Usia Dini

  1. Mengenalkan dan memupuk rasa cinta kepada alam sekitar sehingga menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan yang Maha Esa.
  2. Menumbuhkan minat pada anak usia dini untuk mengenal dan mempelajari benda-benda serta kejadian di lingkungan sekitarnya.
  3. Mengembangkan aspek-aspek yang terkait dengan keterampilan sains dasar seperti mengamati, mencari tahu, melakukan, menemukan, dan menyampaikan temuannya sehingga pengetahuan dan gagasan tentang alam sekitar dalam diri anak menjadi berkembang.
  4. Mengembangkan rasa ingin tahu, tekun, terbuka, kritis, mawas diri, bertanggung jawab, bekerja sama, dan mandiri dalam kehidupannya.
  5. Menggunakan teknologi sederhana dan konsep sains yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Ruang Lingkup Sains

1. Sains Fisik

Anak diajak untuk mengenal wujud fisik dari benda. Melalui ekplorasi, anak belajar mengenai ciri-ciri benda, cara benda bergerak, perubahan pada benda, berat, bentuk, ukuran, warna, dan temperatur, serta mengeksplorasi bagaimana benda-benda bergerak dan berubah, misalnya:

  1. Membuat susu.
  2. Es mencair.
  3. Bola menggelinding.
  4. Mengenal macam dan berbagai bentuk buah-buahan.

2. Sains Makhluk Hidup

Anak mengeksplorasi tentang makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tanaman. Anak akan belajar tentang ciri-ciri, siklus hidup, dan tempat hidup makhluk hidup, misalnya:

  1. Perubahan dari kacang hijau menjadi toge.
  2. Menanam tanaman.
  3. Akuarium adalah salah satu tempat untuk ikan dan makhluk hidup lainnya untuk tumbuh.
  4. Merawat binatang peliharaan.

3. Sains Bumi dan Lingkungan

Topik alam semesta untuk anak usia dini meliputi lingkungan alam sekitar yang dapat dialami langsung oleh anak. Anak belajar tentang sebab akibat, bahwa semua itu penting dan mereka mulai menghargai bahwa manusia dapat mempengaruhi saling ketergantungan ini, baik secara positif maupun negatif, misalnya:

  1. Mengenal benda angkasa.
  2. Proses terjadinya hujan.
  3. Membuang sampah sembarangan dapat mengakibatkan banjir.

Dari penjabaran di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sains bagi anak-anak adalah segala sesuatu yang menakjubkan, sesuatu yang ditemukan dan dianggap menarik serta memberi pengetahuan atau merangsangnya untuk mengetahui dan menyelidikinya.

Dengan batasan tersebut, sains oleh anak dapat ditemukan di semua tempat, tidak terkecuali di rumah. Seluruh sudut rumah, baik dari halaman, dapur, kamar mandi, ruang bermain maupun yang lainnya dapat digunakan anak untuk melakukan kegiatan bermain.

Biodata Penulis:
Durotus Sa'adah berasal dari Temanggung, Jawa Tengah, ia adalah seorang ibu rumah tangga yang ikut aktif di TK/ PAUD. Saat ini Durotus Sa'adah juga aktif sebagai Mahasiswi PIAUD semester 4 di INISNU Temanggung.
© Sepenuhnya. All rights reserved.