Big Data adalah topik perbincangan yang belakangan ini sering dibahas di berbagai media. Data merupakan aset yang sangat penting dan mahal di era digital saat ini.
Banyak perusahaan besar yang menginvestasikan seluruh data yang mereka miliki untuk sebuah penyimpanan dan pengelolaan yang dikenal dengan istilah Big Data. Namun, Big Data tidak berbicara pada seberapa banyak data yang Anda miliki, tetapi apa yang Anda lakukan dengan data tersebut.
Apa Itu Big Data
Big Data merupakan sekumpulan data yang memiliki volume atau ukuran yang sangat besar yang terdiri dari data yang terstruktur (structured), semi-terstruktur (semi structured), dan tidak terstruktur (unstructured) yang akan berkembang seiring waktu berjalan.
Big Data dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu volume, velocity, dan variety atau biasa disebut dengan Three V. Setiap bagian mempunyai pengaruh terhadap proses pengolahan data yang dilakukan sebagai berikut:
1. Volume
Pada bagian ini menjelaskan mengenai Big Data yang memiliki kapasitas data yang sangat besar. Pemrosesan data yang berukuran besar dapat membantu sebuah perusahaan untuk menjalankan bisnis.
2. Velocity
Velocity mendeskripsikan bahwa kecepatan adalah karakteristik Big Data dalam memproduksi data, hal ini terjadi ketika proses penggunaan data hingga input data.
Proses ini bisa berlangsung dengan instan dan secara real-time saat Big Data terhubung oleh internet.
3. Variety
Variasi data yang dimiliki oleh Big Data lebih banyak daripada sistem database. Tipe-tipe data yang dapat disimpan biasanya bersifat tradisional, baik terstruktur maupun yang belum terstruktur.
Sebelum diproses pada sebuah database, audio, teks, dan video yang tergolong sebagai data harus melalui beberapa tahap atau proses terlebih dahulu. Karena data-data ini masuk belum dikategorikan secara langsung.
Mendeteksi Anomali dalam Bisnis
Big Data banyak diimplementasikan di lembaga keuangan. Karena Big Data bisa digunakan sebagai alat untuk mendeteksi adanya anomali, salah satunya penipuan.
Proses ini dilakukan sebelum dampak yang dihasilkan menjadi lebih besar dan menimbulkan adanya kerugian terhadap risiko finansial.
Metode yang digunakan oleh Big Data ini menciptakan data yang lebih akurat dan juga menghasilkan data yang lebih berkualitas.
Tidak adanya data yang dikorupsi dapat dipastikan melalui hasil analisis dan pemeriksaan tersebut. Kemudian Big Data juga membuktikan jika domain data dirugikan dan diubah. Hasil analisa dan pemeriksaan tersebut dijadikan sebagai laporan kepada investor dengan hasil yang memuaskan.
Sehingga dapat disimpulkan, di setiap bisnis akan ada gangguan teknis maupun non teknis yang akan terjadi. Big Data mampu mengatur sebagian dari pilihan untuk menanggulangi dan mengurangi anomali tersebut secara lebih cepat untuk mengoptimalkan aktivitas bisnis.
Big Data ini sangat canggih dan membuat performa bisnis menjadi lebih maksimal, Anda bisa menggunakan teknologi Big Data dari Telkom Indonesia untuk membuat inovasi di perusahaan bisnis lebih cepat, mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih kompetitif dan inovatif.
