Madrasah Pertama: Peran Orang Tua dalam Membentuk Karakter Anak Usia SD

Madrasah Pertama | Penyimpangan yang dilakukan anak bisa saja terjadi karena kurangnya pengawasan dan edukasi dari orang tua. Orang tua sekarang ...

Maraknya fenomena perilaku negatif seperti pembullyan, berbicara, dan berperilaku kurang sopan menjadi topik yang menarik untuk dibahas, apalagi terjadi pada usia anak SD. Orang tua berperan penting dalam hal ini mengingat orang tua merupakan madrasah pertama bagi anak.

Madrasah Pertama

Penyimpangan yang dilakukan anak bisa saja terjadi karena kurangnya pengawasan dan edukasi dari orang tua. Orang tua sekarang yang lebih suka memberikan gadget kepada anak tanpa pengawasan, mengakibatkan sang anak menerima semua hal baik maupun buruk tanpa bisa menyaringnya.

Anak adalah anugerah dari sang pencipta, orang tua harus bertanggung jawab terutama dalam soal mendidiknya, baik ayah maupun ibu.

Keterlibatan orang tua dalam mendidik anak merupakan awal keberhasilan orang tua dalam keluarganya apabila sang anak menuruti perintah orang tuanya terlebih lagi sang anak menjalani didikan sesuai dengan perintah agama.

Berikut peran orang tua sebagai madrasah pertama dalam upaya pencegahan penyimpangan perilaku pada anak usia SD:

1. Orang tua berperan memfasilitasi dan membimbing perkembangan nilai agama dan moral anak

Peran orang tua sangat penting untuk menanamkan nilai agama dan moral pada anak sejak dini. Orang tua harus memperkenalkan nilai-nilai yang dianut oleh keluarga dan budaya sekitar serta keyakinan beragama yang akan diimani oleh sang anak.

Nilai-nilai dan moral anak harus diperkenalkan sejak dini agar terbentuk dan melekat pada jiwanya, sehingga anak dapat membedakan antara yang baik dan yang buruk.

Seperti contoh orang tua mengajarkan anaknya untuk berbicara yang halus kepada orang yang lebih tua, serta membiasakan anak untuk sholat tepat pada waktunya.

2. Orang tua berperan menciptakan lingkungan keluarga yang kondusif

Perilaku dan kecerdasan anak akan terbentuk jika anak tersebut tinggal di lingkungan keluarga yang kondusif. Kondusif dalam arti keluarga yang harmonis, seperti keluarga memberikan dukungan kepada anak dan lain-lain.

3. Orang tua berperan memberikan motivasi dan perhatian kepada anak

Salah satu penyebab perilaku menyimpang pada anak adalah kurangnya perhatian orang tua. Perhatian orang tua adalah kesadaran jiwa orang tua untuk mempedulikan anaknya, terutama dalam memberikan dan memenuhi kebutuhan anaknya baik dalam segi emosi maupun materi.

Seperti contoh orang tua memberikan nasihat dan motivasi kepada anak, menyempatkan waktu untuk berbincang dan bermain dengan anak, menyediakan makanan bergizi yang cukup.

4. Orang tua mengetahui dan mengawasi lingkungan sekitar anak

Peran orang tua sebagai pembimbing adalah mengarahkan anak untuk dapat hidup mandiri, orang tua membantu anak memilih teman sebaya yang bisa menuntun anak dalam proses pergaulan yang baik, bisa menghadapi persoalan-persoalan yang sedang dihadapi dengan baik itu masalah yang terjadi di lingkungan sekolah, memperhatikan perkembangan kepribadian anak, dan membentuk sikap dan perilaku yang diharapkan. 

5. Orang tua berperan sebagai model dan teladan 

Memberikan contoh yang baik kepada anak, seperti rutin dalam mengikuti kegiatan sosial, kedisiplinan dan bersikap sopan di lingkungan masyarakat.

Anak akan cenderung mengikuti tingkah laku orang tua di rumah, maka orang tua harus memberikan teladan yang baik bagi anak.

Biodata Penulis:

Tatsbita Aydin Firdaus lahir pada tanggal 15 Agustus 2003 di Tegal dan kini menetap di Rembang. Saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 di Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.