Lebih Suka Musik Barat daripada Musik Lokal?

Tidak bisa dipungkiri, remaja pada era sekarang atau yang biasa disebut dengan Gen Z, cenderung lebih suka dan minat terhadap musik barat. Mengapa ...

Ketertarikan terhadap musik tidak bisa dipungkiri lagi, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, bahkan sudah berumur tua pun masih memiliki minat untuk mendengarkan musik.

Musik bisa menyelaraskan berbagai keadaan aktivitas manusia, mulai dari kegiatan belajar dan bersantai, bahkan penggunaan musik ini bisa berada pada keadaan yang jarang-jarang digunakan misalnya, memasak sambil mendengarkan musik, atau yang lain adalah pak tani di sawah menggunakan musik box untuk mengiringi aktivitasnya, berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami.

Banyaknya genre musik membuat pendengar harus menyelaraskan musik yang cocok di kalangan umur mereka sendiri. Misalnya, anak-anak lebih suka musik kartun, kemudian remaja biasanya lebih suka musik barat, dan dewasa atau orang tua lebih suka musik lama yaitu musik yang terbit dan dirilis pada tahunnya saat remaja dahulu, yang masih kita jumpai adalah Koes Plus misalnya.

Tidak bisa dipungkiri, remaja pada era sekarang atau yang biasa disebut dengan Gen Z, cenderung lebih suka dan minat terhadap musik barat. Mengapa demikian bisa terjadi, para remaja menganggap bahwa musik barat bisa selaras dengan aktivitas-aktivitas keseharian para remaja, terlepas dari hal tersebut, musik barat memang lebih mudah diterima kalangan remaja, karena biasanya sering digunakan di platform media sosial.

Lebih Suka Musik Barat daripada Musik Lokal

Adapun alasan ketertarikan para remaja lebih menyukai musik barat ketimbang musik lokal adalah yang pertama, musik barat biasanya disajikan dengan instrumen yang tidak muluk-muluk, kemudian alasan yang kedua adalah musik barat mampu lebih adaptif untuk mengikuti perkembangan zaman yang ada, kemudian alasan yang ketiga adalah biasanya musik barat memiliki caranya sendiri untuk menyajikan sebuah musik, dan karakter dari musik barat biasanya sulit ditebak karena para penggarap memiliki kreativitas yang luar biasa.

Nah, untuk alasan yang terakhir adalah, para remaja mendengarkan musik barat sekaligus untuk belajar berbahasa Inggris, karena biasanya kata atau kalimat lebih mudah dihafalkan dengan instrumen atau lagu.

Demikianlah beberapa sudut pandang tentang musik barat dan musik lokal untuk kalangan tertentu, dengan adanya hal-hal di atas, diharapkan kita dapat lebih cinta dan mempunyai rasa memiliki terhadap musik dan budaya yang ada di negara kita.

Akhir kata, cintailah produk yang ada dalam negeri dengan cara kita masing-masing.

Khoiruddin Ismail

Biodata Penulis:

Khoiruddin Ismail lahir pada tanggal 2 November 2003 di Sragen, Jawa Tengah, Indonesia. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.