10+ Kunci Sukses Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

Setiap usaha pasti ada risikonya. Semakin besar risiko yang harus dihadapi, semakin besar pula keuntungan yang akan diperoleh. Nah untuk ....

Jika Anda ingin sukses dalam dunia usaha, maka salah satu hal yang harus diperhatikan adalah kesempatan. Tidak peduli jenis usaha apa yang ingin Anda geluti, Anda harus benar-benar bertindak efektif untuk setiap kesempatan.

Setiap pengusaha UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) harus jeli melihat kesempatan, walaupun sangat kecil, justru dari peluang yang kecil inilah sebenarnya Anda berkesempatan untuk mendapatkan peluang yang lebih besar.

Usaha Mikro Kecil Menengah

Setiap usaha  pasti ada risikonya. Semakin besar risiko yang harus dihadapi, semakin besar pula keuntungan yang akan diperoleh. Nah untuk meminimalkan risiko tersebut, ada baiknya Anda menyimak beberapa tips usaha berikut ini.

Kunci Sukses Usaha Mikro Kecil Menengah

1. Optimistik

Pernah dengar konsep law of attraction? Ya, kalau kita memikirkan tentang suatu hal yang besar kemungkinan hal itu akan menjadi kenyataan. Logikanya, pikiran akan mensugesti diri kita sehingga melakukan seperti apa yang ada dalam pikiran kita.

Tanamkan optimisme dalam alam pikiran kita. Sebaliknya, hilangkanlah segala pikiran buruk, seperti rasa takut akan kerugian, kegagalan, atau ditipu oleh mitra/rekan bisnis.

2. Target

Apa gunanya menjalankan sebuah usaha tanpa menetapkan sebuah target. Jika Anda ingin merintis sebuah usaha, sebaiknya tetapkanlah target. Semakin besar target akan memperbesar effort Anda untuk memenuhi target tersebut.

Jadi, dalam hal ini target bisa juga berfungsi sebagi motivator. Namun, hati-hati target Anda haruslah realistis.

3. Pembimbing

Anda bukanlah manusia sempurna yang mengerti segala hal. Demikian pula di dunia usaha, perlu bimbingan dari orang-orang profesional untuk menjalankan bisnis. Jika Anda bukan seorang yang ahli dalam hal keuangan, sewa/mintalah bantuan dari seorang akuntan.

Jika Anda tidak pandai dalam hal hukum, sewa/mintalah bantuan seorang pengacara untuk mengurusi segi legal bisnis Anda. Sehingga Anda tidak membuang waktu untuk mengerjakan pekerjaan yang memang bukan kualifikasi Anda.

4. Inovasi

Jika impian dan tujuan hidup Anda merupakan pondasi bangunan usaha Anda, inovasi dapat diibaratkan sebagai pilar-pilar yang menunjang kokohnya bisnis. Impian saja tidak cukup. Impian harus selalu ditunjang dengan inovasi yang tiada henti sehingga bangunan bisnis menjadi kokoh dalam badai kesulitan dan tantangan.

Setiap pondasi baru yang kita bangun harus diikuti dengan pilar-pilar sebagai kerangka bangunan keseluruhan.

5. Momen

Kesuksesan adalah ketekunan bertemu dengan momen. Setiap orang memiliki momennya masing-masing. Jika orang-orang biasa hanya menunggu momen, mereka yang berjiwa entrepreneur menciptakan momen.

6. Riset dan Analisis

Menjalankan bisnis tanpa riset dan analisis sama saja berjalan di malam hari tanpa penerangan. Pertanyaannya adalah, apa saja yang harus diriset dan dianalisis?

Jawabannya, semua hal. Anda akan mengerjakan banyak riset dan analisis sepanjang rencana bisnis, mulai riset untuk mengetahui selera pasar hingga analisis pengembangan usaha.

7. Antusiasme

Keputusan memulai sebuah usaha mestinya dilandasi rasa antusiasme yang hebat, sebab Anda akan mencurahkan banyak waktu dan energi untuk memulai sebuah usaha dan membangunnya sampai berhasil.

8. Konsumen

Jika Anda baru berencana untuk merintis usaha, ada baiknya Anda memulai menjaring konsumen. Jangan menanti sampai Anda telah secara resmi memulai usaha karena usaha Anda tidak dapat bertahan tanpa konsumen.

Konsumen bisa sekaligus mengembangkan jaringan atau network. Setelah menjaring konsumen, langkah berikutnya adalah mempertahankan pelanggan. Memberi perhatian kepada mereka adalah salah satu caranya.

Apabila Anda menjalankan usaha makanan, sesekali ajaklah konsumen untuk mencicipi produk makanan terbaru yang akan Anda keluarkan. Perlu diingat, kepuasan konsumen adalah tujuan utama dari seorang pengusaha.

9. Profesionalisme

Jadilah profesional semenjak memulai usaha. Segala sesuatu tentang Anda dalam hal menjalankan usaha membuat orang-orang tahu bahwa Anda seorang profesional yang menjalankan usaha secara serius. Bagaimana caranya menerapkan profesionalisme itu?

Secara kasat mata, Anda harus memiliki peralatan layaknya seorang pengusaha profesional, seperti kartu bisnis profesional, telepon bisnis, dan alamat email bisnis. Yang paling esensial, seorang profesional selalu memperlakukan orang secara profesional dan sopan pula.

10. Ketekunan, Kesabaran, dan Keuletan

Mungkin terdengar agak klise, tapi memang untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses memerlukan ketekunan, kesabaran, dan sekaligus keuletan.

Tiga hal yang tidak bisa Anda pelajari dari buku manual manapun dan hanya bisa didapat dari pengalaman sendiri. Syarat 3K tersebut berkorelasi dengan belajar memperbaiki diri.

Saat seorang entrepreneur berhenti untuk belajar dan memperbaiki diri, saat itulah berarti ia mengambil keputusan untuk berhenti menjadi seorang entrepreneur. Belajar bagi seorang entrepreneur sejati ialah proses yang dilakukan seumur hidup, seperti halnya perubahan, selalu terjadi sepanjang perjalanan hidup.

11. Kompetisi

Sepanjang dilakukan dengan cara yang sehat, kompetisi atau persaingan di dalam dunia bisnis adalah hal yang biasa. Seorang pengusaha yang sukses bukanlah orang yang takut dengan kompetisi. Ia justru orang yang senang berkompetisi. Lalu bagaimanakah cara memenangkan kompetisi dalam sebuah usaha?

Tentunya dengan mengetahui kelemahan dari pesaing Anda. Tempat usaha pesaing Anda yang kurang nyaman bagi konsumen bisa saja jadi celah yang bisa Anda manfaatkan dengan membangun tempat yang lebih nyaman.

© Sepenuhnya. All rights reserved.