Puisi: Hujan (Karya Soni Farid Maulana)

Puisi | Hujan | Karya | Soni Farid Maulana |
Hujan


Hujan curahkan berkahmu yang hijau
Ke lembah hatiku. Puaskanlah dahaga akar tumbuhan
Agar hidup senantiasa segar membaca matahari
Menghapus jerit kepedihan waktu di batin.

Di pinggir jendela kuingat benar tahun lalu
Aku masih kanak. Bersenda-gurau, bernyanyi-riang
Memutar-mutarkan payung hitam pulang sekolah
Di bawah berkahmu yang segar dan hijau
Hingga di rumah kurasakan benar hangatnya api
Di pendiangan, seperti kini hangatnya kekasihku
Meremas gairah hidupku. Mekar, membenihkan
Beribu makna ketunggalan cinta kau dan aku. Hujan,
Puaskanlah dahaga akar tumbuhan, agar berbuah
Dan aku senang mendengarkan rengekan kekasihku, mesra
Minta dikupaskan barang sebiji apel
Yang nampak lebih bermakna di sebelah pisau berkilat
Kekasihku pun terisak. Mendengarkan seratus ciuman
Ke mulutku. Paham makna ketiadaan esok hari!

Bandung, 1984

Sumber: Horison (Agustus, 1987)

Soni Farid Maulana
Puisi: Hujan
Karya: Soni Farid Maulana

Biodata Soni Farid Maulana:
  • Soni Farid Maulana lahir pada tanggal 19 Februari 1962 di Tasikmalaya, Jawa Barat.
  • Soni Farid Maulana meninggal dunia pada tanggal 27 November 2022 (pada usia 60 tahun) di Ciamis, Jawa Barat.
© Sepenuhnya. All rights reserved.