Manchester United merupakan salah satu klub terbesar di wilayah Britania Raya, bahkan dunia. Bagaimana tidak, Manchester United setidaknya sudah menjuarai Liga Inggris sebanyak 20 kali dan bahkan Liga Champions sebanyak 3 kali dan kerap dihuni dengan pemain-pemain dengan skill dan popularitas yang tinggi seperti, Cristiano Ronaldo, Paul Scholes, bahkan David Beckham.
Tim ini juga sering dilatih oleh pelatih-pelatih kelas atas seperti Sir Alex Ferguson, Jose Mourinho, dan sekarang pelatih terbaru mereka Eric Ten Hag.
Manchester United juga merupakan klub dengan salah satu pendukung terbanyak di dunia. Hal ini terbukti dengan banyaknya followers Instagram klub itu sebesar 63 juta pengikut.
Tetapi di Musim 2023/2024 ini performa Manchester United (terbilang cukup) buruk. Pasalnya tim yang berjuluk Setan Merah ini sudah kalah 4 pertandingan dari 8 Pertandingan di Liga Inggris dan tidak pernah menang di Liga Champions.
Berikut adalah penyebab menurunnya performa Manchester United pada Musim 2023/2024.
1. Banyak Pemain yang Cidera
Tim yang hebat pastinya diisi oleh pemain yang mumpuni agar tercapainya tujuan dari klub tersebut, yaitu juara.
Walaupun sudah diisi oleh pemain hebat (seperti Rafael Varane, Lisandro Martines, dan Carlos Casemiro), banyak pemain yang cidera di dalam klub. Hal ini menjadi strategi dan performa klub menjadi tidak maksimal.
Terbukti dari 8 Pertandingan yang sudah dijalani di kompetisi dalam negeri, MU mengalami 4 kekalahan, di antaranya melawan Arsenal.
Setidaknya ada 9 Pemain yang cidera sejauh liga berjalan antara lain, Aaron Wan Bissaka, Varane, Luke Shaw.
Jumlah pemain yang cidera pun kemungkinanan diperkirakan masih akan terus bertambah, karena MU harus menjalani banyak pertandingan di beberapa kompetisi.
2. Owner Klub yang Selalu Membatasi
Owner atau Pemilik Klub menjadi faktor yang dapat mendongkrak performa klub tersebut. Owner yang sukses mengelola klub bisa dilihat dari keuangan yang sehat (tidak terikat utang), seberapa aktif klub itu di bursa transfer.
Glazer Family (Keluarga Glazer) adalah pemilik dari Manchester United, keluarga itu menjadikan MU sebagai Ladang Uang dengan mengambil keuntungan yang banyak dari penjualan tiket, sponsor, dan hadiah liga.
Bahkan untuk merenovasi stadion saja sangat sulit. Baru-baru ini ada sebuah video yang memperlihatkan bahwa atap Stadion Old Trafford yang bocor dan Kamar Mandi yang dipenuhi genangan air kencing.
Selain itu Glazzer Family sangat pelit dalam hal pengeluaran klub untuk membeli pemain. Hal ini diperkuat karena selama ini klub menggunakan duit belanja dari keuntungan klub dan sponsor.
3. Masalah Internal dan Kepercayaan terhadap Manajer
Seorang Manajer selain harus menyusun strategi juga harus menjaga ruang ganti agar tetap harmonis. Baru-baru ini terjadi masalah internal antara Ten Hag dengan Jadon Sancho, dimana hal ini terjadi karena sang pemain yang cemburu tidak dimainkan oleh Ten Hag, yang menyebabkan pemain membuat statement kontroversial yang menyebabkan ia tidak pernah dimainkan oleh Ten Hag hingga pemain mau meminta maaf secara pribadi.
Banyak terdapat isu “Anak Emas” di dalam klub yang mana ada beberapa pemain yang selalu dimainkan oleh Ten Hag meskipun performa pemain tersebut sedang menurun. Ini menyebabkan suporter dan pemain lain mempertanyakan sikap pelatih terkait isu yang beredar sampai saat ini.
Faktor-faktor yang sudah dijelaskan merupakan sedikit dari banyaknya isu yang terjadi di dalam klub. Saya sebagai fans hanya dapat mendukung dan terus berdoa agar Manchester United kembali ke jalur kemenangan dan dapat mempersembahkan piala lagi.

