Seorang anak yang beranjak dewasa biasanya memiliki emosional yang kurang stabil. Biasanya juga mereka memiliki masalah dengan pikiran mereka sendiri. Pikiran yang membuat hidup mereka berat. Mereka butuh telinga yang bisa mendengar keluh kesahnya. Namun, orang tua yang seharusnya menjadi pendengar pun tidak mereka dapatkan dalam dirinya. Bahkan, mereka lebih terbuka kepada teman dekatnya.
Alasan mereka enggan bercerita dengan orang tuanya antara lain:
1. Takut Menambah Beban Pikiran Orang Tua
Alasan yang pertama ini, biasanya mereka berpikir bahwa orang tua juga memiliki masalah, dan jika mereka bercerita maka akan semakin menambah beban terhadapnya. Jadi, anak lebih memilih bungkam dan menghadapi masalahnya sendiri.
2. Takut Dimarahi
Alasan yang kedua ini, biasanya mereka bercerita hanya untuk meluapkan pikiran dikepalanya tetapi malah dimarahi. Anak bercerita biasanya tidak serta merta ingin mendapatkan respon. Mereka hanya butuh orang pendengar yang bisa mendengar cerita random-nya. Mereka berfikir dengan bercerita akan mengurangi beban pikirannya.
Memang penting bagi orang tua memberi nasihat kepada anaknya tentang hal baik dan benar yang harus dilakukan. Tetapi, cara orang tua dalam memberi nasihat seringkali kurang tepat. Sehingga anak merasa terkesan diceramahi. Itulah mengapa anak sering merasa terbuka kepada orang tuanya bukanlah membantu dirinya merasa lebih baik, tetapi mereka malah dimarahi.
3. Bingung Memulai Obrolan
Biasanya, anak yang jarang terbuka dengan orang tuanya mereka akan bingung cara membuka obrolannya. Karena memang tidak sering bercerita dengan keluarganya, mereka menjadi ragu untuk mengatakannya.
Itulah beberapa alasan anak tertutup kepada orang tuanya. Karena mereka merasa lebih nyaman terbuka dengan temannya daripada dengan orang tuanya. Dan bagi orang tua semoga bisa menjadi pendengar yang baik untuk anaknya. Sehingga anak lebih nyaman dengan lingkungan keluarganya dibandingkan dengan lingkungan luarnya.
Biodata Penulis:
Eriska Aprilia lahir di kota Pekalongan, 8 April 2005. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Eriska memiliki hobi membaca novel.

