Udara yang Tersesat: Mengungkap Dampak dan Solusi Polusi Udara di Ibu Kota

Polusi udara ini tidak bisa disepelekan karena memiliki dampak yang cukup besar. Salah satunya berdampak pada kesehatan manusia, yaitu ...

Polusi udara menjadi salah satu masalah lingkungan yang serius di berbagai belahan dunia. Sudah ramai yang membicarakan mengenai polusi udara yang sangat buruk di daerah ibu kota. Kualitas udara di Jakarta bisa dikatakan dalam kategori tidak sehat.

Beberapa orang menuding bahwa polusi udara ini disebabkan oleh PLTU. Nyatanya polusi ini disebabkan oleh asap kendaraan. Karena penggunaan bahan bakar di ibukota sangat banyak.

Polusi udara ini tidak bisa disepelekan karena memiliki dampak yang cukup besar. Salah satunya berdampak pada kesehatan manusia, yaitu meningkatnya angka penyakit pernapasan. Selain itu, terdapat 11.000 kematian yang terjadi pada tahun ini. Polusi udara juga dapat mengganggu aktivitas karena tidak dapat dilakukan secara efektif.

Dampak lainnya yaitu terhadap lingkungan. Polutan udara seperti partikel debu, logam berat, dan gas-gas beracun dapat mencemari tanah dan air, mengganggu ekosistem alami, dan merusak keanekaragaman hayati. Hal ini juga menyoroti hubungan antara polusi udara dan perubahan iklim global.

Penampakan MONAS saat polusi udara
Penampakan MONAS saat polusi udara (Foto: TEMPO/Hilman Fathurrahman W)

Masalah ini menunjukkan bahwa polusi udara memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan upaya pengendalian dan mitigasi polusi udara secara serius oleh pemerintah, industri, dan masyarakat secara keseluruhan.

Tindakan yang diperlukan seperti penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, pengawasan ketat terhadap emisi polutan, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kualitas udara yang baik.

Hal yang dapat digarisbawahi perlunya upaya kolektif untuk mengatasi masalah polusi udara demi menjaga kesehatan manusia dan keberlanjutan lingkungan. Dengan memahami dampak polusi udara dan mengambil langkah-langkah yang tepat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang.

Biodata Penulis:

Vina Oktavia Arriza lahir pada tanggal 27 September 2005 di Pekalongan.

© Sepenuhnya. All rights reserved.