Dengan adanya perkembangannya teknologi saat ini maka tak heran juga jika dunia pendidikan juga mulai berkembang pesat. Saat ini pendidikan tak hanya berlaku untuk Anak Biasa pada umumnya tetapi saat ini banyak sekolah atau pendidikan yang menjembatani khusus untuk Anak yang Berkebutuhan Khusus yaitu SLB. Secara umum, Sekolah Luar Biasa (atau yang biasa disingkat menjadi SLB) merupakan bagian dari lembaga pendidikan yang mampu mewadahi dan menyelenggarakan pendidikan secara khusus untuk anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.
Banyak para ahli yang mengungkapkan definisi SLB salah satunya yaitu Dr. Frieda Mangunsong dan kawan-kawannya dalam bukunya yaitu Psikologi dan Pendidikan Anak Luar Biasa pada tahun 1998. Pendidikan khusus atau pendidikan luar biasa adalah bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional yang secara khusus diselenggarakan bagi peserta didik yang menyandang kelainan fisik atau kelainan perilaku pada umunya, pendidikan luar biasa ini bisa diselenggarakan di Sekolah Luar Biasa.
Banyak pendidikan Sekolah Luar Biasa di Indonesia salah satunya SLB yang ada di Denpasar, Bali. Kurikulum yang digunakan SLB Negeri Denpasar adalah kurikulum KTSP. Jenjang pendidikan yang ada di SLB/A Negeri Denpasar antara lain TKLB, SDLB, SMPLB, SMALB. Kurikulum yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat sesuai dengan peraturan undang-undang.
Namun apakah kalian tahu? Pendidikan inklusif di Sekolah Luar Biasa (SLB) memegang peranan penting dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang adil dan merangkul keberagaman. Inklusivitas bukan sekedar konsep, tetapi suatu kebutuhan yang mendesak untuk memastikan bahwa setiap anak, tanpa melihat latar belakangnya, memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang bermakna.
Istilah inklusif berasal dari bahasa Inggris, yakni inclusion yang berarti sebuah tindakan mengajak atau mengikutsertakan. Sementara arti inklusif adalah pendekatan untuk membangun dan mengembangkan lingkungan yang lebih terbuka.
1. Menjembatani Kesenjangan Pendidikan
Pendidikan inklusif di SLB memiliki peran sentral dalam menjembatani kesenjangan pendidikan. Dengan membuka pintu bagi siswa dengan berbagai kebutuhan khusus, kita tidak hanya memberikan mereka akses terhadap pengetahuan, tetapi juga menciptakan masyarakat yang lebih inklusif secara keseluruhan.
2. Mendorong Tumbuh Kembang Holistik
Pendidikan inklusif tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga mendorong tumbuh kembang holistik setiap individu. Dengan memahami keunikan setiap siswa, SLB dapat memberikan pendekatan yang lebih personal dan mendukung perkembangan sosial, emosional, dan fisik mereka.
3. Membentuk Masyarakat yang Menghargai Keberagaman
Sekolah Luar Biasa yang menerapkan pendidikan inklusif membantu membentuk masyarakat yang menghargai keberagaman. Interaksi antara siswa dengan berbagai latar belakang dan kemampuan mengajarkan nilai-nilai toleransi, empati, dan saling pengertian.
4. Menyediakan Model Pembelajaran yang Berkualitas
Pendidikan inklusif di SLB menuntut pengembangan model pembelajaran yang lebih fleksibel dan responsif. Guru perlu memahami kebutuhan setiap siswa dan merancang strategi pembelajaran yang sesuai, menciptakan lingkungan yang memungkinkan semua siswa berkembang secara optimal.
5. Persiapan untuk Masa Depan yang Inklusif
Melalui pendidikan inklusif, SLB berkontribusi dalam persiapan siswa untuk menghadapi dunia yang semakin inklusif. Mereka tidak hanya belajar bersama, tetapi juga belajar untuk bekerja sama dan berkontribusi dalam masyarakat yang mengakui dan menghormati perbedaan.
Kesimpulannya, pendidikan inklusif di Sekolah Luar Biasa adalah langkah progresif menuju masyarakat yang lebih adil dan inklusif. Melalui pendekatan ini, kita tidak hanya memberikan pendidikan kepada siswa dengan kebutuhan khusus, tetapi juga menciptakan fondasi yang kuat untuk masyarakat yang menghargai dan merangkul keberagaman.
Sistem pendidikan luar biasa yang bertujuan memberikan pendidikan yang memungkinkan Anak Luar Biasa memperoleh kesempatan mengikuti proses pendidikan bersama dengan siswa normal agar dapat mengembangkan diri secara optimal.
Biodata Penulis:
Indah Lestari lahir pada tanggal 21 Mei 2005 di Pekalongan. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa program studi Tadris Matematika di Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

