Pendidikan adalah kegiatan proses pembelajaran untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Pendidikan sangat penting dan harus didapat oleh setiap manusia, karena dengan adanya pendidikan dapat memberikan pengetahuan tentang dunia, dengan adanya hal tersebut kita dapat mengubahnya menjadi lebih baik. Pendidikan bertujuan untuk menjadikan media dalam melakukan pengembangan potensi dan mencerdaskan setiap manusia agar siap menghadapi tantangan kehidupan di masa yang akan datang.
Pendidikan yang berkualitas tentunya menjadi harapan untuk kemajuan bangsa, bukan hanya sekadar agent of change tapi juga harus mampu menciptakan suatu transformasi yang nyata.
Di era sekarang, khususnya di Indonesia, anak-anak masih banyak yang mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan, terutama di daerah pedalaman, daerah terpencil, tertinggal, dan bagi masyarakat-masyarakat miskin. Dari jauhnya jarak rumah menuju sekolah, minimnya infrastuktur pendidikan, serta kurangnya sarana. Hal tersebut merupakan hambatan, dengan adanya hal tersebut akses pendidikan menjadi tidak rata.
Dengan adanya permasalahan tersebut perlunya diberikan anggaran dan pantauan secara untuk memperbaiki masalah tersebut, juga perlunya menambah tenaga kerja pendidikan yang profesional dengan disebarkan secara merata.
Masuk ke pembahasan tersebut perlunya juga kualitas guru dan tenaga pendidik, adanya keterbatasan SDM yang berkualitas di bidang pendidikan, maka dengan hal itu perlu adanya kelanjutan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, pelatihan khusus untuk menunjang kualitas guru, diberlakukannya gerakan guru membaca, perlu adanya diberlakukan penelitian dan observasi di sekolah-sekolah.
Kurikulum yang berjalan di Indonesia masih belum relevan, mungkin memang adanya pergantian kurikulum baru adalah untuk meningkatkan kurikulum sebelumnya sesuai kondisi zaman dan teknologi yang sekarang, namun hal tersebut tidak sesuai ekspektasi. Perlu adanya sosialisasi sebelum diberlakukannya kurikulum tersebut, bukan hanya guru tetapi juga siswa, mahasiswa serta orang tua, juga perlu diadakannya uji coba dan sarana prasarana yang mendukung kurikulum tersebut.
Perlu juga adanya kualitas fasilitas dan infrastuktur di setiap sekolah-sekolah. Banyak sekolah di Indonesia masih menghadapi masalah terkait fasilitas dan infrastruktur yang tidak memadai. Sepertinya keterbatasan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, juga akses internet yang terbatas, juga sanitasi yang buruk. Hal tersebut perlunya survei secara merata, lalu daerah-daerah yang mengalami masalah tersebut harus segera ditindaklanjuti agar tidak menghambat belajar siswa.
Masuk ke kesenjangan digital, di Indonesia, akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi masih terbatas. Maka dari itu perlu diberikannya sarana bagi siswa seperti perangkat komputer, internet, dan sumber daya digital. Zaman sekarang merupakan zaman yang serba canggih, dengan adanya akses digital yang memadai akan membuat siswa mudah untuk sarana belajar, juga dengan adanya hal tersebut dapat menumbuhkan suatu bakat yang didapat siswa.
Di Indonesia, ujian merupakan langkah untuk mengukur kemampuan seorang siswa. Menurutnya saya hal tersebut kurang efektif, seharusnya yang perlu bukan ujian tetapi adalah proses dan terjun langsung ke lapangan. Karena diberlakukannya ujian maka siswa hanya berfokus belajar ketika saat waktu ujian saja, namun apabila seorang siswa tersebut setiap harinya dilatih untuk mengerjakan soal maka akan membuat anak tersebut menjadi terbiasa, dan apabila dites dengan soal mereka tidak akan kaget dan akan lebih beradaptasi dengan hal tersebut, juga dengan adanya terjun langsung di lapangan akan membuat anak jauh lebih mengerti dari pada mungkin hanya penyampaian materi.
Dan perlu juga adanya penempatan tugas seuai dengan jurusan yang dituju sehingga hal tersebut akan mempermudah seorang siswa dan mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat.
Penulis: Dynea Indria Putri