Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Kepada Anakku (Karya Lastri Fardani Sukarton)

Puisi "Kepada Anakku" menciptakan gambaran tentang peran seorang ibu, pengorbanannya, dan harapannya terhadap anak-anaknya. Dengan sentuhan ...
Kepada Anakku


seorang perempuan
melahirkan dalam kesakitan
mendidik dalam kemelaratan
bercita tinggi tak terbilang
apa saja yang diharapkan?
hati anak-anak berikan kemuliaan
anak-anak adalah kebanggaan
apa arti kekayaan
apa arti kehidupan
tanpa anak yang soleh
berikanlah kehangatan

Sumber: Gunung Biru di Atas Dusunku (1988)

Analisis Puisi:
Puisi "Kepada Anakku" karya Lastri Fardani Sukarton menggambarkan perasaan seorang ibu terhadap peran dan harapannya terhadap anak-anaknya.

Kelahiran dalam Kesakitan: Baris pertama menciptakan gambaran tentang pengorbanan seorang ibu yang melahirkan dalam kesakitan. Ini menyoroti proses kelahiran sebagai langkah awal menuju kehidupan dan tanggung jawab ibu terhadap anak-anaknya.

Pendidikan dalam Kemelaratan: Pendidikan yang diberikan dalam kemelaratan menunjukkan ketahanan dan ketabahan seorang ibu dalam mendidik anak-anaknya, bahkan ketika menghadapi keterbatasan dan kesulitan hidup. Pendidikan di sini bisa mencakup nilai-nilai moral dan spiritual.

Bercita Tinggi Tak Terbilang: Baris ini menciptakan citra seorang ibu yang memiliki harapan tinggi untuk anak-anaknya. Harapannya bukan hanya pada kesuksesan material, tetapi juga pada kemuliaan hati dan kebaikan moral.

Hati Anak-Anak sebagai Kemuliaan: Pernyataan "hati anak-anak berikan kemuliaan" menekankan bahwa kebaikan dan moralitas anak-anak adalah sumber kebanggaan dan kebahagiaan seorang ibu. Hati yang bersih dan mulia dianggap lebih berharga daripada kekayaan materi.

Arti Kekayaan dan Kehidupan: Pertanyaan "apa arti kekayaan, apa arti kehidupan tanpa anak yang soleh" menunjukkan bahwa bagi ibu, kekayaan sejati dan makna kehidupan terletak pada kehadiran anak-anak yang bertanggung jawab dan saleh.

Berikanlah Kehangatan: Puisi diakhiri dengan permohonan untuk memberikan kehangatan, menegaskan bahwa hubungan antara ibu dan anak adalah sumber kehangatan dan dukungan emosional.

Puisi "Kepada Anakku" menciptakan gambaran tentang peran seorang ibu, pengorbanannya, dan harapannya terhadap anak-anaknya. Dengan sentuhan emosional dan spiritual, puisi ini menggambarkan makna yang dalam dari hubungan keluarga dan kebahagiaan yang diambil dari moralitas dan kemuliaan hati anak-anak.

Lastri Fardani Sukarton
Puisi: Kepada Anakku
Karya: Lastri Fardani Sukarton

Biodata Lastri Fardani Sukarton:
  • Lastri Fardani Sukarton lahir pada tanggal 5 Desember 1942 di Yogyakarta.
  • Lastri Fardani Sukarton dikelompokkan sebagai sastrawan Angkatan 1980–1990an.
© Sepenuhnya. All rights reserved.