Analisis Puisi:
Puisi "Tenggelam" karya Nursjamsu Nasution menggambarkan pengalaman dan perenungan penyair tentang harapan, impian, dan realitas hidupnya.
Simbolisme Laut dan Pantai: Pantai dan laut digunakan sebagai simbol yang kuat dalam puisi ini. Pantai mewakili batas antara dunia nyata dan imajinatif, sementara laut melambangkan kehidupan dan pengalaman. Proses mencari kapal atau perahu di laut mencerminkan pencarian harapan dan peluang di kehidupan.
Mencari Tumpangan untuk Impian: Penyair mencari kapal atau perahu sebagai sarana untuk menumpangkan mimpinya. Ini menggambarkan keinginan untuk mencapai sesuatu yang lebih besar, melampaui batasan-batasan kehidupan sehari-hari. Namun, realitas datang dengan kekosongan dan sepi, menunjukkan kegagalan atau kesulitan dalam mencapai impian.
Tenggelamnya Mimpi dalam Keseharian: Ketika mimpi diarahkan menuju laut, realitas sehari-hari dengan cepat "menelan" atau "menghancurkan" impian tersebut. Tenggelamnya mimpi dalam kejadian-kejadian sehari-hari mencerminkan tantangan dan keterbatasan yang dihadapi setiap hari.
Siklus Mimpi dan Harapan: Meskipun pengalaman pertama membawa kekecewaan, puisi ini menutup dengan menciptakan harapan baru. Dengan menyatakan bahwa penyair bermimpi lagi di "Lain hari," puisi ini merangkul siklus yang tak terputus dari harapan, kreativitas, dan cita-cita, bahkan di tengah kenyataan yang keras.
Dilema Antara Impian dan Realitas: Puisi secara halus menyampaikan dilema antara impian yang tinggi dan realitas kehidupan sehari-hari. Sementara penyair memiliki ambisi dan impian, ia juga harus menghadapi kenyataan yang mungkin tidak selalu mendukung atau memungkinkan untuk mencapainya.
Puisi "Tenggelam" menciptakan gambaran kuat tentang perjalanan spiritual dan emosional penyair melalui pencarian harapan, impian, dan realitas. Meskipun menghadapi kekecewaan dan kenyataan pahit, puisi ini mengakhiri dengan menciptakan harapan baru, menyoroti kekuatan manusia untuk terus bermimpi dan mencari arti dalam kehidupan sehari-hari.

Puisi: Tenggelam
Karya: Nursjamsu Nasution
Biodata Nursjamsu Nasution:
- Edjaan Tempo Doeloe: Nursjamsu Nasution.
- Ejaan yang Disempurnakan: Nursyamsu Nasution.
- Nursjamsu Nasution adalah penyair Angkatan '45.
- Nursjamsu Nasution lahir di Lintau, Sumatra Barat, pada tanggal 6 Oktober 1921.
- Nursjamsu Nasution meninggal dunia di Jakarta pada tahun 1995.