HTS: Tren Baru dalam Pergaulan Remaja

Dampak negatif dalam HTS yaitu status hubungan tidak jelas, bisa buat kamu insecure. Mudah cemburu karena pasangan bebas ngobrol dan jalan sama ...

HTS, singkatan dari Hubungan Tanpa Status, merupakan fenomena pergaulan remaja yang semakin marak di era digital ini. Berbeda dengan pacaran yang memiliki komitmen dan ikatan emosional, HTS lebih menekankan pada hubungan fisik tanpa adanya ekspektasi lebih.

HTS belakangan ini jadi perbincangan, karena sudah mulai ngetren di kalangan remaja. Biasanya yang ngejalanin HTS ini pacaran virtual atau LDR (Long Distance Relationship). Tapi ada juga yang emang milih jalan ini karena tidak mau ribet sama komitmen atau takut terikat.

Kenapa HTS Jadi Tren?

Banyak alasan kenapa HTS jadi tren, ada yang bilang karena takut terluka, tidak ingin terikat dengan aturan pacaran yang ribet dan ingin bebas ngelakuin apa saja.

Dalam menjalani HTS ada dampak positif dan juga dampak negatif. Dampak positif dari HTS yaitu kamu bisa bebas ngobrol sama siapa saja, bebas jalan bareng siapa saja, dan bebas ngelakuin apa saja. Tidak ada drama percintaan yang rumit seperti pacaran, tidak ada komitmen dan aturan yang ribet.

HTS Tren Baru dalam Pergaulan Remaja

Dan dampak negatif dalam HTS yaitu status hubungan tidak jelas, bisa buat kamu insecure. Mudah cemburu karena pasangan bebas ngobrol dan jalan sama orang lain. Ada kemungkinan dibohongi atau dimanfaatkan oleh pasangan.

Apakah HTS Cocok untuk Kamu?

Itu tergantung beberapa hal, jika kamu suka bebas dan tidak mau terikat? HTS mungkin cocok buat kamu. Tapi kalau kamu ingin hubungan yang jelas dan terarah, HTS mungkin tidak cocok buat kamu. Kamu siap untuk komunikasi terbuka dan jujur? HTS bisa berjalan dengan baik. Tapi kalau kamu gampang cemburu dan insecure? HTS bisa bikin kamu sakit hati. Pasanganmu punya pemikiran dan ekspektasi yang sama? HTS bisa jadi seru. Tapi kalau ada perbedaan pendapat dan ekspektasi? HTS bisa jadi rumit. Siap menghadapi risiko dan konsekuensi HTS? HTS bisa jadi pilihan. Tapi kalau kamu masih ragu dan belum siap? Sebaiknya dipertimbangkan lagi.

Tips jalani HTS dengan Asyik!

Supaya HTS semakin asyik kamu bisa ngobrol santai berdua tentang ekspektasi masing-masing, ingin HTS seperti apa? Ingin seseruan saja atau ada tujuan tertentu? Tidak perlu malu, HTS memang tidak ada komitmen. Membuat kesepakat soal aturan mainnya, misal frekuensi ketemu, komunikasi, dan lain-lain. Fokus saja sama momen indah bareng. Tidak perlu memikirkan terlalu jauh tentang masa depan. Ciptakan kenangan seru dan berkesan. Bisa jalan-jalan, nonton bersama, atau ngobrol seru. Jaga komunikasi agar tidak salah paham. Hindari baper dan cemburu berlebihan. Ingat, HTS tidak ada ikatan resmi. Jaga sikap agar tidak menyakiti hati pasangan.

HTS bisa menjadi pilihan yang asyik untuk menikmati masa muda, asalkan dilakukan dengan bertanggung jawab dan memahami risikonya. Penting untuk mempertimbangkan kesiapan mental dan emosional, nilai dan prinsip pribadi, serta tujuan hubungan sebelum memutuskan untuk HTS.

HTS boleh-boleh saja, asalkan kamu siap dengan konsekuensinya. Pikirkan dengan matang sebelum memutuskan untuk HTS. Jika kamu dan pasanganmu sama-sama nyaman dan paham konsekuensinya, ya boleh-boleh saja. Tapi, jika kamu masih ragu, sebaiknya dipertimbangkan lagi. Jangan sampai HTS membuatmu sakit hati.

Tidak perlu buru-buru. HTS bukan pelarian dari kesepian. Luangkan waktu untuk mengenal diri sendiri dan apa yang kamu inginkan dalam suatu hubungan. Pada akhirnya, keputusan untuk HTS ada di tanganmu. Pastikan kamu memilih apa yang terbaik untuk diri sendiri dan kebahagiaanmu.

Biodata Penulis:

Kholilah Shofiy Insyiroh lahir pada tanggal 1 April 2006 di Sragen.

© Sepenuhnya. All rights reserved.