Kesehatan mental adalah dua kata yang ditambahkan dari istilah Mental Hygiene, yaitu suatu disiplin ilmu yang membahas kesehatan jiwa, di mana manusia adalah perhatian objek materi kesehatan mental, sebelumnya objek formal yang berkaitan dengan persoalan atau masalah yang dihadapinya.
Kesehatan mental adalah masalah kemampuan bisnis dan individu. Di mana seorang individu mempunyai kesadaran diri yang memungkinkannya untuk mewujudkan diri potensi yang dimilikinya, kemampuan mengatasi tantangan kehidupan sehari-hari dalam berbagai situasi, mampu bekerja secara produktif dan menguntungkan, serta mampu berkontribusi pada komunitasnya.
Menurut WHO (World Health Organization), isu kesehatan mental masih menjadi suatu topik yang terpinggirkan. Sekitar 1 dari 20 atau 5,5 persen remaja usia 10-17 tahun didiagnosa memiliki gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Di Indonesia sendiri, penderita gangguan mental biasanya sering disebut gila (ODGJ).
Masa remaja waktu yang sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan mental. Keluarga memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan emosional remaja, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang kuat dan bahagia.
Strategi yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan mental yang baik dengan menjaga pola tidur yang cukup dan mengatur jadwal belajar yang efektif dan efisien.
Keluarga juga dapat memberikan dukungan emosional dengan melihat kebutuhan remaja secara penuh dan melibatkan diri dalam kehidupan yang dapat membantu remaja merasa didukung dan dicintai.
Meningkatkan Kesejahteraan Remaja melalui Peran Keluarga
Menurut Ki Hadjar Dewantara, keluarga berasal dari kata “kawula” yang berarti saya, abadi atau hamba, yang mempunyai tugas dan kewajiban untuk mengabdikan diri. Warga, berarti anggota yang memiliki hak dan kewajiban serta tanggung jawab dalam hal kepentingan anggota keluarga. Untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawadah dan warahmah, setiap anggota keluarga saling membantu dan melengkapi satu sama lain.
Setiap anggota keluarga juga berhak mengeluarkan ide atau pendapat mereka sendiri dan mereka juga wajib mendengarkan dan mempertimbangkan pendapat satu sama lain agar semua hubungan yang terjalin dalam keluarga diharapkan dilandasi rasa ikhlas dan kasih sayang.
Keluarga dapat diartikan sebagai sistem pendukung pertama dan terpenting seseorang dalam mengembangkan rasa diri dan nilai-nilai hidup. Peran keluarga dalam meningkatkan kesejahteraan mental seseorang sangatlah penting. Keluarga dapat meningkatkan kesejahteraan mental remaja dengan beberapa strategi yaitu dengan meningkatkan ketahanan psikologisnya.
Keluarga dapat meningkatkan kesejahteraan psikologis remaja dengan menciptakan lingkungan yang aman, menghargai pendapat anak, meningkatkan rasa persahabatan dalam keluarga dan mengurangi peristiwa-peristiwa yang mengganggu seperti kekerasan dalam rumah tangga dan perundungan.
Kesehatan mental, seperti kesehatan sangat penting untuk setiap fase kehidupan. Kesehatan mental meliputi mengatasi masalah stres, berhubungan dengan orang lain, dan mengambil keputusan. Kesehatan mental membahas tentang hal-hal yang terjadi dalam kehidupan. Setiap individu akan mengalami fase-fase tersebut dari yang baik sampai buruk.
Pada titik tertentu dalam kehidupan, banyak orang yang memiliki masalah kesehatan mental. Sehingga dapat dikatakan adanya keharmonisan, yang menjauhkan orang dari perasaan ragu dan menghindari kegelisahan dan pertentangan batin (konflik), fungsi jiwa seperti pikiran, perasaan, dan keyakinan hidup harus dapat bekerja sama dan membantu satu sama lain.
Selain itu, beberapa faktor yang dapat mempengaruhi risiko kesehatan mental yang dihadapi, semakin besar potensi dampaknya terhadap kesehatan mental mereka. Faktor yang mungkin menyebabkan stres pada masa remaja antara lain kecemasan terkait perasaan tidak bahagia dan kebutuhan untuk menyesuaikan diri dengan teman sekelas.
Dampak media juga dapat mempengaruhi kesehatan mental seorang remaja dan risiko yang dapat mengganggu kesehatan mental dengan pola asuh yang kasar serta masalah sosial ekonomi yang parah.
Berikut cara bagaimana keluarga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan mental anggota keluarganya:
1. Memberikan Dukungan Emosional
Dukungan keluarga sangatlah penting saat sistem pendukung emosional seseorang dalam menilai kesehatan mental bisa dengan memberikan dukungan, perhatian dan kasih sayang kepada anggota yang sedang mengalami kesulitan.
Dengan adanya dukungan emosional ini, seseorang akan terlindungi dan terjaga kestabilan emosinya.
2. Komunikasi
Komunikasi antara anggota keluarga sangatlah penting dalam meningkatkan kesejahteraan mental. Dengan adanya komunikasi keluarga dapat bebas bercerita masalah suka atau duka kepada anggota keluarga tersebut tanpa takut dihakimi atau diabaikan.
Komunikasi juga dapat membantu mengurangi konflik dan meningkatkan persahabatan antara anggota keluarga
3. Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Nyaman
Keluarga juga mempunyai peran dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman. Lingkungan yang aman dan nyaman membatu anak dan remaja merasa lebih puas dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Keluarga juga dapat menciptakan lingkungan yang positif, mendukung dan membangkitkan semangat agar anak merasa damai berada di lingkungan tersebut.
4. Memberikan Dukungan dalam Mengatasi Masalah
Keluarga dalam menyelesaikan konflik atau masalah kehidupan. Dukungan dari anggota keluarga dapat memberikan motivasi dan kekuatan untuk menghadapi berbagai masalah untuk menjadi lebih baik, keluarga juga dapat memberikan masukan atau mencari solusi bersama-sama untuk menghadapi masalah yang dihadapi.
5. Meningkatkan Hubungan Kekeluargaan
Di dalam suatu keluarga mampu mempererat hubungan antara anggotanya, karena ketika kita menghabiskan waktu bersama terjadinya interaksi yang lebih mendalam dan saling pengertian, hal ini mampu membantu menciptakan ikatan keluarga yang lebih kuat.
Keluarga yang sejahtera tidak bisa terlepas dari kesejahteraan sosial, karena berbagai bentuk keluarga sejahtera baik dari dalam maupun luar. Kondisi kehidupan atau keluarga yang sejahtera mencakup sebuah konsepsi yaitu dengan terpenuhinya kebutuhan jasmani rohani dan sosial.
Dengan demikian secara umum istilah kesejahteraan keluarga dapat diartikan sebagai suatu keadaan terpenuhinya segala bentuk kehidupan berumah tangga khususnya yang bersifat mendasar seperti makanan, pakaian, perumahan, pendidikan dan perawatan kesehatan.
Dengan adanya peran keluarga yang positif dan mendukung, maka kesejahteraan mental anggota keluarga dapat meningkat. Oleh karena itu, pentingnya bagi setiap anggota keluarga untuk saling memperhatikan, bersikap baik, dan pengertian satu sama lain agar terciptanya lingkungan keluarga yang sehat dan harmonis.
Referensi:
- Nugraha, M. D., Suhada, R., & Maemunah, M (2023). Hubungan antara Struktur Keluarga dengan Kesehatan Mental Remaja. Journal of Public Health Innovation, 3(02), 181-188.
- Rosmalia, A. (2022). Pengaruh Kesehatan Mental terhadap Kesejahteraan Keluarga. Prophetic: Professional, Empaty, Islamic Counseling Journal, 5(2), 171-182
Biodata Penulis:
Indriyani saat ini aktif sebagai mahasiswa, Fakultas Tarbiyah, di UIN Gusdur.