Peran Ramadhan dalam Meningkatkan Akhlak dan Kepedulian sesama di Era Milenial

Agar individu tumbuh menjadi manusia yang berakhlakul karimah/berakhlak terpuji. Pendidikan akhlak menjadi landasan moral dan etika yang sangat ...

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang bertabur pahala dan keberkahan. Dalam bulan suci ini, umat islam diberikan kesempatan untuk berbagi dan bersedekah yang dapat meningkatkan tingkat kepedulian masyarakat. Bulan Ramadhan juga disebut sebagai bulan yang penuh peduli karena ibadah-ibadah yang dilakukan dapat memberikan berbagai manfaat dan pahala. Bulan ramadan juga memberikan kesempatan dalam memperbaiki dan meningkatkan akhlak serta meningkatkan rasa empati dan peduli kepada sesama.

Pada era milenial ini, yang kita tahu banyak sekali anak-anak muda bahkan yang sudah dewasa pun tidak bisa menjaga perbuatan-perbuatan atau lisan-lisan mereka dalam bulan Ramadhan. Sehingga hal itu menjadikannya berakhlak buruk.

Hal ini disebabkan oleh tidak adanya didikan akhlak sejak dini. Sangat penting, diajarkannya akhlak sejak dini. Agar individu tumbuh menjadi manusia yang berakhlakul karimah/berakhlak terpuji. Pendidikan akhlak menjadi landasan moral dan etika yang sangat dibutuhkan dalam menjaga kualitas kehidupan individu dan masyarakat. Pendidikan akhlak yang efektif dapat mengembangkan akhlak yang baik di generasi milenial.

Selain itu para generasi muda saat ini banyak yang lebih mementingkan diri sendiri daripada peduli terhadap sesama, peduli terhadap sesama dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja seperti halnya melihat seseorang yang sedang kesusahan di jalan ataupun yang lainnya dan hendaknya membantunya hal itu sudah menjadikan kita peduli terhadap orang lain.

Peran Ramadhan dalam Meningkatkan Akhlak

Bahkan bukan hanya dengan orang lain saja, peduli sesama juga dapat dilakukan dengan binatang, alam dan yang lainnya.

Di dalam meningkatkan akhlak dan kepedulian sesama di era milenial terdapat beberapa cara yang dapat dilakukannya yaitu:

  1. Melakukan ibadah sebaik-baiknya: karena Rasulullah juga bersabda bahwa akan celaka bagi orang yang tidak bisa memanfaatkan bulan Ramadhan dengan sebaik-baiknya.
  2. Berbagi dan bersedekah: hal ini bisa dilakukan oleh siapa saja baik anak-anak ataupun orang tua dengan cara inilah mereka dapat meningkatkan rasa peduli kepada sesamanya dengan tidak melihat dari segi hal manapun.
  3. Mengambil peran di dalam media sosial: generasi milenial gemar sekali mengunakan media sosial entah dari kalangan manapun dan dari berbagai usia, hal ini bisa digunakan untuk melakukan menyebarkan dakwah Islami, serta dapat memberikan konten-konten Islami yang dapat bernilai positif serta mengajak dalam kebaikan.
  4. Mengambil peran generasi milenial: para generasi muda memiliki peran yang sangat penting apalagi di bulan ramadhan ini, dan seringkali ditemukan di bulan Ramadhan para generasi muda melakukan aksi yang dapat menimbulkan maksiat, maka peran generasi muda yaitu dengan memperbanyak dzikir, mendirikan sholat serta meninggalkan maksiat. Hal ini dapat membantu dalam meningkatkan akhlak.
  5. Menjadi teladan bagi orang lain: Dengan menunjukkan akhlak yang baik, kita dapat menjadi teladan positif bagi orang lain, terutama generasi muda. Tindakan dan sikap kita dapat mempengaruhi orang lain dan menginspirasi mereka untuk mengadopsi nilai-nilai moral yang sama.
  6. Membantu orang yang sedang membutuhkan bantuan: aspek utama dari kepedulian kepada sesama, Membantu orang lain berarti membantu keduanya baik teman maupun anggota keluarga yang membutuhkan bantuan dalam hidup mereka, dan juga membantu orang-orang yang kurang beruntung dalam komunitas Anda, atau bahkan orang-orang yang tidak Anda kenal yang kehidupannya baik-baik saja tetapi mereka juga membutuhkan bantuan.

Dengan beberapa cara ini, bulan ramadhan dapat membantu dalam meningkatkan akhlak dan kepedulian sesama di era milenial. Semoga bulan Ramadhan ini dapat membersihkan hati, dan menjadikan akhlak yang mulia serta dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

Biodata Penulis:

Dewi Sarah saat ini aktif sebagai mahasiswa, Pendidikan Agama Islam, di Universitas Negeri Islam K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

© Sepenuhnya. All rights reserved.