Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Keindahan Toleransi Umat Beragama di Indonesia

Toleransi merupakan sifat dan sikap yang paling sederhana dan memiliki dampak positif yang ditunjukkan oleh siapapun terhadap bangsa Indonesia ...

Oleh Fatma Yutistia Fara

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan keanekaragaman yang meliputi ras, suku, agama, dan budayanya. Indonesia juga memiliki ciri khas provinsi yang berbeda dan juga terkenal dengan toleransi umat beragama yang tercermin dalam satu kesatuan sesuai dengan Bhinneka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Keberagamaan Indonesia meliputi agama, tradisi, kepercayaan di dalam satu negara yaitu Indonesia. Hal ini meliputi keyakinan, praktik keagamaan, dan tradisi kepercayaan yang diikuti oleh masyarakat.

Indonesia meliputi enam agama yang diakui oleh negara. Agama-agama yang diakui negara antara lain adalah Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, dan juga Konghucu. Keenam agama tersebut hidup berdampingan di masyarakat dengan toleransi antara umat beragama.

Keindahan Toleransi Umat Beragama di Indonesia

Toleransi merupakan sifat dan sikap yang paling sederhana dan memiliki dampak positif yang ditunjukkan oleh siapapun terhadap bangsa Indonesia yang tidak mengharapkan konflik yang memicu toleransi, seperti di Bali, dan Solo.

Bali memiliki keindahan alam yang memanjakan mata dan menjadi daya tarik para wisatawan lokal, maupun internasional. Bali juga memiliki keragaman warna, budaya yang beragama dan pesona yang indah. Kita tahu bahwa mayoritas masyarakat Bali beragama Hindu yang setiap sudut bangunannya tidak lepas dari pelabuhan Gili Manuk sampai menuju pusat kota dan di setiap bangunan rumah terdapat tempat ibadah umat Hindu, baik bangunan mewah maupun bangunan sederhana.

Meskipun demikian, bukan berarti umat muslim di Bali tidak ada. Agama Islam di Bali sangat minoritas karena kehidupan keseharian berdampingan dengan umat Hindu. Para wisatawan dapat mengenal berbagai tempat ibadah salah satunya Puja Mandala, atau dapat dikatakan sebagai tempat ibadah yang ditemukan di pulau Bali.

Di Bali terdapat kampung muslim yang dikenal dengan Kampung Jawa dan terdapat juga pesantren yang santrinya berasal dari berbagai daerah. Meskipun begitu masyarakat Bali yang beragama Hindu hidup secara harmonis dengan masyarakat yang minoritasnya beragama Islam.

Solo merupakan kota dengan beberapa julukan antara lain Kota Budaya, Kota Liwet, dan Kota Batik. Terdapat masjid yang berdampingan dengan gereja, yaitu masjid Al-Hikmah yang berdampingan dengan GKJ Joyodiningratan. Dalam konteks itulah solo mempunyai kekhasan dalam konteks Jamaah Masjid Al-Hikmah dan jemaat GKJ Joyoningratan yang menjadi keragaman umat beragama di Solo. Dalam hal ini pihak Masjid maupun Gereja akan koordinasi hanya untuk kegiatan ibadah pada hari besar saja.

Contohnya pada Jumat Agung dalam paskah sore pihak masjid tidak mengeluarkan suara Al-Quran agar menghormati umat Kristiani yang sedang melakukan ibadah besar, begitupun sebaliknya.

Masjid dan gereja tersebut selalu bekerjasama dalam setiap pelaksanaan ibadah terutama yang menyangkut banyak jamaah. Bahkan antar jamaah saling menghormati dan menghargai satu sama lainnya.

Biodata Penulis:

Fatma Yutistia Fara saat ini aktif sebagai mahasiswa, Fakultas Tarbiyah, di Universitas Negeri Islam K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.

© Sepenuhnya. All rights reserved.