Kelebihan dan Kelemahan TikTok Shop sebagai Marketplace

TikTok telah menarik perhatian banyak orang, dan menjadi platform e-commerce di dalamnya merupakan peluang berharga bagi pelaku usaha. Bahkan bagi ...

Generasi milenial saat ini tentunya sudah tidak asing lagi dengan aplikasi TikTok. Aplikasi ini bisa dinikmati dalam berbagai kalangan usia dari anak-anak hingga orang dewasa. TikTok berisi berbagai konten video yang bersifat hiburan, informasi, hingga yang bersifat edukatif juga ada di dalamnya. Masyarakat pun sekarang mengelola bisnis juga bisa melalui TikTok.

TikTok telah menarik perhatian banyak orang, dan menjadi platform e-commerce di dalamnya merupakan peluang berharga bagi pelaku usaha. Bahkan bagi pemula, berjualan di TikTok dapat membantu mereka mencapai pembeli dengan lebih cepat daripada platform e-commerce lainnya.

Dengan penjualan online di TikTok Shop, masyarakat yang ingin berbisnis memiliki kesempatan untuk meraup keuntungan yang signifikan. Tak ayal mereka memanfaatkan basis pengguna TikTok yang sangat besar.

Sebagai pebisnis, keuntungan TikTok ini bisa digunakan untuk melihat konten-konten fyp yang kemudian bisa dijadikan referensi marketing bisnis yang akan dipasarkan. Beberapa contohnya adalah dengan meniru konsep konten, namun objek diganti dengan produk yang akan dipasarkan.

Kelebihan dan Kelemahan TikTok Shop sebagai Marketplace

Contoh lainnya dengan men-stitch postingan fyp dengan produk yang akan dipasarkan sehingga bisa membantu untuk memperkenalkan produk tersebut lebih luas ke masyarakat. Contoh yang terakhir ini dengan cara yang sedang seliweran pastinya di TikTok teman-teman yaitu dengan Live TikTok yang mana penjual dapat berinteraksi langsung dengan konsumen dan menjawab pertanyaan mereka secara real-time. Ini akan membantu meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk dan membangun hubungan yang lebih kuat. Streaming di TikTok membuat bisnis yang dijalankan dapat menjangkau orang-orang dari seluruh dunia yang tertarik dengan produk atau layanan yang mereka tawarkan. Dengan demikian, peluang untuk menemukan pelanggan baru semakin besar.

Kelemahan yang sangat disayangkan penjualan online melalui aplikasi TikTok dirasakan secara langsung oleh produsen pakaian yang mengancam eksistensi pasar tradisional. Kehadiran penjualan online ini semakin menjadi pilihan bagi masyarakat yang hendak berbelanja berbagai jenis kebutuhan, dan mulai meninggalkan toko-toko kecil, terutama di pasar, bahkan dalam kurung waktu kemarin pemerintah sudah resmi melarang social commerce seperti TikTok shop melakukan transaksi jual beli barang demi menciptakan fair trade. Namun saat ini belum ada peningkatan penjualan terhadap pedagang di pasar tradisional yang hasilnya pun kini TikTok Shop dibuka kembali.

Era kemajuan zaman ini lebih direkomendasikan untuk mengikuti kemajuan zaman yang dimudahkan oleh teknologi. Seperti di Tanah Abang, mereka tetap membuka toko offline yang bisa dikunjungi langsung oleh konsumen, di samping itu mereka juga tetap mengikuti perkembangan zaman dengan membuka toko di media online salah satunya TikTok.

Mengejar omset yang dilakukan oleh dua jalur ini justru akan meningkat pesat bagaimana bukan konsumen akan lebih tergiur dengan harga yang murah dan penjualan yang laris. Oleh sebab itu, mari kita mendorong agar para pedagang tidak menutup diri dengan perkembangan zaman dan justru mulai beradaptasi, mengingat aturan terbaru telah mengatur agar iklim perdagangan barang-barang dalam negeri makin dimudahkan.

Biodata Penulis:

Alya Rayhan Ramadhany saat ini ia aktif sebagai mahasiswa, Prodi Agribisnis, di Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.