Setiap mahasiswa memiliki caranya sendiri untuk survive di dunia perkuliahan. Sebagian memilih untuk fokus dalam mengikuti alur akademik saja. Sebagian lainnya cenderung lebih aktif mengeksplorasi diri dalam setiap aspek perkuliahan.
Dunia perkuliahan itu luas. Banyak kesempatan yang bertaburan di sekeliling mahasiswa. Jika ada yang mengatakan semua bola harus dijemput, menurut saya tidak. Tanpa disadari ada senjata ampuh untuk meraih setiap kesempatan yang ada. Senjata ampuh ini seringkali bisa menjadi magnet penawaran kesempatan itu.
Senjata ampuh dalam perkuliahan yang saya maksud adalah personal branding. Sama-sama menginjak bangku perkuliahan, belum menjamin setiap mahasiswa sudah memiliki personal branding yang kuat. Kabar buruknya, banyak mahasiswa yang terlambat aware dengan personal branding mereka.
Resep Personal Branding
1. Media Sosial
Tidak bisa dipungkiri bahwa media sosial menjadi gong di era revolusi industri 4.0 sekarang ini. Terutama sangat digemari oleh Gen Millenial dan Gen Z dari kalangan mahasiswa. Ketika ingin mengetahui identitas seseorang, akun media sosialnya lah yang pertama kali akan dicari. Mulai dari Instagram, Twitter, bahkan LinkedIn sekalipun.
Kamu bisa menata media sosial dengan berbagai foto, video, maupun tulisan yang menggambarkan personality kamu. Akan jauh lebih baik jika prestasi dan pencapaian juga kamu unggah di sini. Dengan begitu, dalam waktu singkat orang lain akan mengetahui kualifikasi dirimu.
2. Public Image Positif
Saat dunia maya (media sosial) sudah dalam kontrol yang baik, jangan kamu lupakan dunia nyatamu. Pandangan atau image diri kamu di mata teman perkuliahan, dosen, dan masyarakat perlu diperhatikan. Bukan hal yang lucu kan, jika media sosial hanya sebuah pencitraan.
Pada dasarnya, alam akan bekerja sesuai energi yang kamu bawa setiap harinya. Memiliki kepribadian positif yang melekat dalam diri, perlahan membentuk lingkungan positifmu sendiri. Sadar atau tidak, hal tersebut menjadikan setiap orang akan mudah menyegani dirimu.
3. Capaian Prestasi
Menjadi poin of view di lingkungan kampus. Satu hal yang akan terkesan menonjol dan menjadi pembeda dengan individu lainnya adalah capaian prestasi. Seorang mahasiswa akan dianggap lebih unggul jika mampu bersaing dalam setiap aspek perkuliahan. Tidak heran jika seorang “Mahasiswa Berprestasi” yang wajahnya dipampang di setiap sudut kampus, akan lebih potensial dinotice berbagai pihak.
Mencapai titik sebagai “Mahasiswa Berprestasi” bukan hal yang mudah. Diperlukan proses yang panjang dan menguras tenaga untuk membangun image tersebut. Jika tidak kamu upayakan dari sekarang, kapan lagi bukan.
Banyak mahasiswa masih terambang kebingungan atas passion yang mereka miliki. Permasalahan tersebut memerlukan penelusuran lebih. Melalui penelaahan perjalanan kalian di masa lalu, saya yakin itu bisa membantu. Mulai kembangkan passion tersebut, dan jadilah yang terbaik di bidangmu.
Banyak sekali opportunity yang bisa kamu perjuangkan dengan passion yang kamu miliki. Melalui capaian kompetisi, pengakuan, penghargaan, karir organisasi, hasil karya, pemberdayaan, hingga kewirausahaan. Buatlah study planmu sedini mungkin, dan capai setiap aspeknya secara bertahap.
Personal branding menjadi atribut penting seorang mahasiswa untuk berproses dalam dunia perkuliahan. Personal branding juga aset yang bisa mempermudah jalan untuk meraih masa depan lebih baik. Membangun media sosial, public image positif, dan capaian prestasi dapat meningkatkan probabilitas tercapainya personal branding yang maksimal.
Membentuk dan meningkatkan personal branding adalah sebuah pilihan. Tapi siapa sangka kalian adalah orang terpilih karena mengetahui tips ini. Selama kita masih punya tekad yang terpelihara dalam semangat, maka tiada kata terlambat untuk memulai sebuah awal yang menjanjikan.
Biodata Penulis:
Achmad Abdul Azizil Chasan Lukito lahir pada 1 Maret 2005. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa, Agribisnis Fakultas Pertanian, di Universitas Sebelas Maret. Aziz memiliki hobi menulis dan cukup update dengan kehidupan modern Gen Z.

