Puisi: Lilin Kegelapan (Karya Nur Wachid)

Puisi "Lilin Kegelapan" karya Nur Wachid mengekspresikan tekad untuk tetap menyala di tengah kegelapan, melawan kemunafikan, dan meneruskan cita ...
Lilin Kegelapan

Titik air menitik
Berbaris jarum jam berdetik
Tak henti dalam putaran waktu
Menembus masuk roda itu

        Menjadi pilar generasi penerus
        Bermuara menjelma sebagai arus
        Berbaris di tengah tangisan pertiwi
        Tak buat henti langkahkan kaki
        Baktiku hanya tuk negeri ini
        Ku akan jadi lilin di tengah kegelapan
        Melawan segala kemunafikan
        Semangatku bagai pejuang '45
        Penerus cita-cita pahlawan kita

Wahai sang guruku
Tuntunlah aku menjadi aku
Jasamu tak tampak mata
Berwujud dalam hati sanubari

        Titik air menitik
        Ilmumu kan kupetik
        Bukan buat negara munafik

Analisis Puisi:

Puisi "Lilin Kegelapan" karya Nur Wachid adalah sebuah karya yang memperlihatkan semangat perjuangan dan dedikasi untuk negeri.

Simbolisme Lilin dan Kegelapan: Lilin sering kali digunakan sebagai simbol cahaya dalam kegelapan, menandakan harapan dan pencerahan di tengah kesulitan dan kegelapan. Dalam puisi ini, lilin digunakan sebagai metafora untuk perjuangan dan keteguhan hati dalam menghadapi kesulitan dan ketidakadilan.

Semangat Perjuangan: Penyair mengekspresikan semangat perjuangan yang tak kenal lelah melalui penggambaran dirinya sebagai lilin di tengah kegelapan. Ini menggambarkan tekad untuk terus melawan segala kemunafikan dan menjadi penerus cita-cita para pahlawan yang telah berjuang sebelumnya.

Penghargaan pada Guru: Puisi ini juga menunjukkan penghargaan yang mendalam pada guru, yang dianggap sebagai pilar pengetahuan dan bimbingan dalam perjalanan hidup. Guru dianggap sebagai sosok yang memberikan ilmu dan petunjuk bagi generasi penerus untuk menghadapi tantangan dan kesulitan dalam kehidupan.

Dedikasi untuk Negeri: Sentimen nasionalisme dan dedikasi untuk negeri sangat kuat dalam puisi ini. Penyair bersumpah untuk tetap setia pada tanah airnya, siap menjadi lilin yang terus menyala di tengah kegelapan, tidak peduli seberapa sulitnya situasi.

Penolakan terhadap Kemunafikan: Puisi ini mengecam segala bentuk kemunafikan dan ketidakadilan dalam masyarakat. Penyair menegaskan bahwa ilmu yang diperolehnya tidak akan digunakan untuk kepentingan negara yang munafik, tetapi untuk melayani kebenaran dan keadilan.

Puisi "Lilin Kegelapan" adalah sebuah karya yang penuh semangat perjuangan dan dedikasi untuk negeri. Dengan menggunakan simbolisme lilin, penyair mengekspresikan tekad untuk tetap menyala di tengah kegelapan, melawan kemunafikan, dan meneruskan cita-cita para pahlawan. Ini adalah sebuah himne untuk semangat kebangsaan dan kebenaran yang terus berkobar di hati generasi penerus.

Puisi
Puisi: Lilin Kegelapan
Karya: Nur Wachid
© Sepenuhnya. All rights reserved.