Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Waktu Indonesia Backburner: Apasih Artinya?

Istilah Backburner mulai populer sejak dirilisnya lagu terbaru dari penyanyi bernama NIKI. Secara harafiah dapat diartikan sebagai tungku kompor ...

Apakah kalian sering mendengar istilah Backburner? Istilah ini sedang jadi tren di kalangan Gen Z pengguna sosial media khususnya TikTok. Backburner mulai ramai diperbincangkan setelah rilisnya lagu dari penyanyi NIKI yang juga berjudul Backburner. Meskipun tengah viral, banyak orang yang belum mengetahui makna dari kata Backburner itu sendiri lantaran istilah ini terkesan baru dan jarang digunakan.

Nah, apakah kalian termasuk ke dalam golongan orang-orang bingung tersebut, Sob? Daripada penasaran, ayo kita kupas tuntas arti dari kata Backburner tersebut!

Apa sih Arti “Backburner” itu?

Istilah "Backburner" mulai populer sejak dirilisnya lagu terbaru dari penyanyi bernama NIKI. Kata "Backburner" sendiri sebenarnya berasal dari kompor. Secara harafiah “Backburner” dapat diartikan sebagai tungku kompor belakang. Begini, di luar negeri, kompor biasanya punya empat tungku, depan dua belakang dua. Nah, "Backburner" itu dua tungku kompor belakang yang biasanya digunakan untuk memasak sesuatu yang kita nggak perlu "diperhatiin" banget.

Waktu Indonesia Backburner

Mulai ke sini terjadi pergeseran makna yang digunakan untuk manusia di Media Sosial, khususnya anak muda. Jadi, istilah Backburner bagi seseorang adalah orang yang menjadi pilihan kesekian atau bukan orang yang diprioritaskan, disebut juga posisi cadangan. Bisa dibilang kita merupakan bagian dari sesuatu tetapi sering disingkirkan atau tidak dilibatkan karena ada yang lebih baik atau yang diinginkan sudah didapatkan.

Istilah ini sebenarnya bisa digunakan dalam konteks hubungan apapun seperti hubungan antar pertemanan ataupun sebatas pekerjaan, tapi karena penggunanya Gen Z, generasi yang dikit-dikit galau jadi lebih sering dimaksudkan dalam hubungan percintaan deh.

Tanda-Tanda Kamu Backburner

Biasanya seorang Backburner itu selalu jadi pelampiasan. Hubungan yang kamu jalani statusnya nggak jelas, pacaran enggak tapi lebih dekat dari temanan. Orang tersebut biasanya hanya akan menghubungi kamu ketika mereka merasa kesepian atau saat mereka butuh saja. Komunikasi yang kamu jalankan dengan orang tersebut juga tidak konsisten, begitu pula perhatian yang kamu dapatkan juga terputus-putus, dan biasanya mereka tidak mengenalkan kamu ke lingkungan sosial pertemanannya atau istilahnya nggak dipublish.

Posisi menjadi seorang “Backburner” ini biasanya menyakitkan, jadi kalau kamu sadar jadi Backburner kamu harus punya mental yang kuat, jangan sedikit-sedikit galau ketika dia tidak memberi kabar dan menghilang tiba-tiba karena kamu bukan prioritas dan kemungkinan besar suatu saat bisa ditinggalkan karena dia sudah menemukan yang lebih baik atau orang yang sebenarnya dia inginkan.

Dampak Hubungan Backburner

Sekarang ini anak muda sudah banyak yang sadar tenang isu mental health dan menjadi Backburner bisa jadi salah satu penyebab mental health issue di kalangan mereka. Menjadi hubungan Backburner ini memberi dampak yang tidak baik karena dapat menyebabkan orang merasa tidak dihargai dan dihormati, bahkan tidak layak untuk dicintai. Merasa kesepian karena komunikasi yang tidak konsisten meskipun berada dalam suatu hubungan, tidak memiliki kepercayaan diri dan membandingkan dirinya dengan orang lain.

Hubungan Backburner juga dapat menyebabkan rasa terluka dan kecewa sehingga pasti bukan suatu bentuk hubungan yang sehat. Dalam kondisi yang ekstrim seseorang dapat merasa cemas yang berlebihan karena terlalu memikirkan masalah asmara tersebut dan berakhir dengan depresi.

Keluar dari Hubungan Backburner

Jika kamu merasa menjadi Backburner dan terjebak dalam hubungan yang tidak sehat, kamu harus bisa mengambil langkah untuk keluar dari hubungan tidak sehat tersebut. Kamu bisa mengkomunikasikan dengan orang tersebut kejelasan hubungan yang kalian jalin, kamu harus jujur dengan apa yang kamu rasakan bahwa kamu merasa tidak nyaman dan butuh perubahan. Kamu juga harus berani berkata “tidak” jika dia meminta sesuatu sehingga ada batasan yang sehat ketika dia seringkali mengabaikan permintaanmu.

Bicaralah pada sahabat terdekatmu, keluarga, atau orang yang kamu percaya tentang hubungan yang kamu jalani jika kamu merasa ragu, sehingga kamu bisa mendapat masukan dari mereka dan memperkuat langkah yang harus kamu ambil. Kamu bisa memikirkan apakah hubungan yang kamu jalani ini dapat dipertahankan, jika dampak buruknya lebih terasa lebih baik lepaskan saja selagi belum terlambat.

Nah, itu dia penjelasan mengenai Backburner dalam hubungan percintaan. Hubungan Backburner merupakan bentuk hubungan yang tidak sehat. Kamu bisa merasa tidak dicintai, dihargai, bahkan bisa merasa hanya dimanfaatkan. Dampak yang ditimbulkan juga bisa berkepanjangan. 

Jika kamu merasa berada dalam situasi ini, kamu harus segera mengambil tindakan untuk keluar dari hubungan ini untuk melindungi diri sendiri. Kamu harus ingat, bahwa kamu layak dicintai, dihargai, dan diprioritaskan. Kamu layak mendapat kasih sayang yang setara seperti yang kamu berikan kepada pasanganmu, sehingga hubungan yang sehat akan terjalin.

Jadi, apakah kamu termasuk Backburner?

Biodata Penulis:

Fitri Handayani lahir pada tanggal 15 September 2004. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta.

© Sepenuhnya. All rights reserved.