Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Perjalanan Macet 20 Jam! Emang Masih Bisa Produktif?

Sebagai mahasiswa rantau, lebaran akan jadi momen perbaikan gizi selain liburan semester. Saat lebaran, dilakukan cuti bersama selama 10 hari, ya ....

Lebaran core! Pasti sudah pada hafal nih lebaran core yang satu ini yaitu macet. Meskipun sudah ada sistem rekayasa contraflow dan one way, macet memang selalu jadi permasalahan utama yang susah dihilangkan, nggak kebayang deh kalau dari awal nggak ada sistem rekayasa itu, mungkin keadaan macet di bulan lebaran ini akan lebih parah. Di sini aku akan cerita-cerita tentang pengalaman pertamaku yang terkena arus balik lebaran dengan menggunakan bis yang untuk sampai tujuan memakan waktu 20 jam!

Sebagai mahasiswa rantau, lebaran akan jadi momen perbaikan gizi selain liburan semester. Saat lebaran, dilakukan cuti bersama selama 10 hari, ya lumayan lah untuk mahasiswa rantau ini balik ke kampung halamannya masing-masing, selain dimanfaatkan untuk lebaran bersama keluarga, 10 hari emas tersebut kebanyakan dipakai mahasiswa rantau sepertiku untuk perbaikan gizi, makan masakan rumah lagi, dan lain-lain (anak kos things). Aku berasal dari Bogor yang berkuliah di Solo tepatnya di Universitas Sebelas Maret. Di sini, libur lebaran hanya dilakukan 10 hari sesuai dengan tanggal merah kalender, sebentar sekali, bukan?

Tapi ya untungnya masih ada kesempatan untuk kumpul keluarga lagi karena biasanya waktu untuk mudik dari Solo-Bogor masih terhitung sebentar sekitar 12 jam dengan menaiki bis antarkota. Kenapa nggak naik kereta saja? Bisa sih sebenarnya, lebih cepat juga sampainya, tapi kalau naik kereta menurutku lebih ribet alurnya karena perlu transit di Jakarta dulu, lalu naik KRL ke Bogor, lalu naik angkutan umum lagi sampai rumah. Kalau naik bis, hanya perlu dari terminal di Solo ke lokasi terdekat dari rumah yang kalau rumahku biasanya hanya 15 menit dari tempat pemberhentian bus antarkota. Jadi tidak perlu mengeluarkan biaya dan tenaga lagi untuk berpindah alat transportasi.

Perjalanan Macet 20 Jam

Awalnya saat pertama mudik ke Bogor tanggal 6 April 2024, jalan tol masih aman-aman saja sekitar 12 jam sudah sampai Bogor lagi. Tapi saat balik ke Solo, aku memilih tanggal rawan atau tanggal arus balik yaitu tanggal 14 April 2024 yang dijadwalkan akan diadakannya sistem one way arus balik.

Sistem one way arus balik ini diterapkan dengan ditutupnya akses tol Jakarta-cikampek sehingga membuat bus mau tidak mau menggunakan jalan raya biasa. Dan dalam pertamakalinya aku merasakan kemacetan yang sangat luar biasa lamanya yaitu 20 jam dari jam 05.00 WIB sekitar subuh sampai jam 02.00 WITA.

Pada saat itu, aku merasa itu adalah hariku yang sangat tidak produktif karena sepanjang jalan aku tidak akan fokus untuk mengerjakan sesuatu. Padahal, banyak tugas yang dilimpahkan ke mahasiswa ini selama lebaran membuatku harus begadang di keesokan harinya untuk menyelesaikan tugas-tugasku yang terhambat.

Sebenarnya, bisa dikerjakan selama libur lebaran, itu menjadi evaluasiku di lebaran pertama tahun ini sebagai mahasiswa rantau. Mungkin untuk ke depannya, jika terjadi hal yang sama, akan aku isi dengan kegiatan lebih bermanfaat lagi yang tidak membutuhkan kefokusan yang maksimal seperti membaca buku atau melakukan hobi-hobi kecil seperti menggambar dan menulis.

Biodata Penulis:

Annisa Rahmah saat ini aktif sebagai mahasiswa Agribisnis di Universitas Sebelas Maret.

© Sepenuhnya. All rights reserved.