Isu tentang tanda-tanda akhir zaman sering kali muncul dalam pembahasan mengenai konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Gaza, sebagai salah satu titik fokus utama dan sering menjadi sasaran serangan Israel, menjadi pusat perhatian. Berita tentang serangan-serangan Israel terhadap Palestina tersebar luas di dunia maya, dengan laporan korban tewas mencapai ribuan jiwa. Banyak warganet mulai bertanya-tanya, apakah kemerdekaan Palestina akan membawa kehancuran dunia?
Gus Baha alias Kyai Bahaudin Nursalim punya pemikiran tersendiri terkait konflik ini. "Dalam sejarah islam, Palestina memiliki Nabi Ibrahim melalui anaknya bernama Nabi Ishaq, lalu melahirkan Nabi Ya'qub, lalu melahirkan Yahuda cs. Akhirnya sampai sekarang menjadi masalah agama, sebetulnya sejak dulu sudah masalah agama karena keyakinan orang Yahudi ialah Palestina itu bumi yang dijanjikan Allah milik mereka. Atas nama kitab suci, mereka mati-matian mempertahankan Israel yang sekarang ini." Ulas Gus Baha.
Nahdlatul Ulama sendiri menjelaskan bahwa masyarakat Palestina lebih dikenal dengan kelompok Kana’an yang sudah lebih dahulu menduduki Palestina. Sebagaimana kutipan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari no. 2940 tentang pembebasan Baitul Maqdis sering kali dijadikan landasan bahwa hari kiamat akan datang setelah Palestina merdeka:
ُعْدُدْ سِتًّا بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ: مَوْتِيْ، ثُمَّ فَتْحُ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
Artinya: "Perhatikanlah enam tanda-tanda hari Kiamat: (1) wafatku, (2) penaklukan Baitul Maqdis."
Menurut para ulama, pembebasan Baitul Maqdis sama dengan pembebasan Palestina. Dengan demikian, deklarasi kemerdekaan Palestina menandakan berakhirnya sebuah era. Namun sekali lagi, hadis tersebut tidak merinci “Pembebasan” seperti apa yang dimaksud.
Kita semua tentu telah mengetahui bahwa kiamat dibagi menjadi dua yaitu kiamat sugra dan kiamat kubra. Jika melihat tanda-tanda kiamat yang disebutkan oleh Nabi Muhammad SAW. Tanda kiamat yang pertama adalah meninggalnya beliau, itu termasuk kiamat sugra. Kemudian tanda yang kedua adalah pembebasan Baitul Maqdis, tentu hal itu akan memicu terjadinya peperangan dan bukan tidak mungkin lagi jika peperangan menelan banyak korban jiwa. Dari pengertian tersebut, bisa kita ambil kesimpulan bahwa kiamat yang dimaksud belum tentu kiamat kubra atau akhir dari sebuah era.
Kemerdekaan Palestina adalah tujuan yang didambakan oleh banyak orang, memiliki relevansi yang penting dalam upaya mencapai perdamaian global. Konsep hari kiamat merupakan hal yang sangat subjektif dan tidak langsung terkait dengan kemerdekaan Palestina. Lebih penting lagi, adalah memperhatikan bagaimana perjuangan Palestina memengaruhi dunia dan pentingnya menemukan solusi yang adil serta berkelanjutan untuk konflik Israel-Palestina.
Jadi, apakah kemerdekaan Palestina akan membawa kehancuran dunia? Jawabannya tak pasti. Kita tidak bisa meramalkan masa depan tanpa landasan yang kuat. Sebaiknya, fokuslah pada perbaikan diri agar ketika saatnya tiba, kita siap menghadapi apapun yang terjadi.
Biodata Penulis:
Dewi Nufaisatun Nida saat ini aktif sebagai mahasiswa, Tadris Matematika, di UIN K.H. Abdurrahman Wahid, Pekalongan.

