حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ وَعَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَا حَدَّثَنَا وَكِيعٌ حَدَّثَنَا أَبُو الْمَلِيحِ الْمَدَنِيُّ قَالَ سَمِعْتُ أَبَا صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَمْ يَدْعُ اللَّهَ سُبْحَانَهُ غَضِبَ عَلَيْهِ
Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah dan Ali bin Muhammad keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Waki' telah menceritakan kepada kami Abu Al Malih Al Madani dia berkata: saya mendengar Abu Shalih dari Abu Hurairah dia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Barang siapa yang tidak berdoa kepada Allah subhaanahu, maka Allah akan murka kepadanya."
Hadis di atas menjelaskan tentang ancaman bagi orang yang tidak mau berdoa bagi umat islam. Berdoa memiliki makna yang sangat penting dalam kehidupan seorang Muslim. Bagi umat Islam, doa adalah salah satu bentuk ibadah yang paling mendalam dan penuh makna, menghubungkan mereka secara langsung dengan Allah SWT.
Berdoa tidak hanya menjadi sarana untuk menyampaikan permohonan dan rasa syukur, tetapi juga sebagai wujud penghambaan dan pengakuan akan kebesaran Sang Pencipta. Dalam Islam, doa adalah sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Setiap doa yang diucapkan, baik dalam kesunyian malam maupun dalam kesibukan siang, adalah bentuk komunikasi langsung yang membawa ketenangan dan kedamaian batin.
Doa menjadi pengingat bahwa Allah selalu dekat dan mendengarkan setiap permohonan hamba-Nya, memberikan keyakinan bahwa tidak ada yang mustahil dengan izin-Nya.
Selain itu, berdoa juga menjadi momen refleksi diri bagi umat Islam. Dalam setiap sujud dan pengucapan doa, seorang Muslim merenungi tindakan dan perilaku mereka, memohon ampunan atas segala kesalahan, dan meminta petunjuk untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan penuh berkah.
Doa menjadi sarana introspeksi dan motivasi untuk memperbaiki diri dan berusaha menjadi hamba yang lebih taat dan berakhlak mulia. Berdoa juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas di antara umat Islam.
Doa bersama dalam salat berjamaah atau doa-doa khusus pada waktu-waktu tertentu, seperti saat bulan Ramadan atau pada hari-hari besar Islam, mempererat tali persaudaraan dan membangun rasa kebersamaan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Seperti halnya yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar mushola Darul Falah Tulungagung, mushola tersebut selain tempat untuk sholat berjamaah, juga digunakan sebagai tempat untuk kegiatan berdoa bersama pada waktu tertentu dan masyarakat sangat antusias dalam melaksanakan kegiatan tersebut.
Perilaku masayarakat di sekitar mushola Darul Falah tersebut mengingatkan setiap Muslim bahwa mereka adalah bagian dari satu umat yang besar dan saling mendukung.
Lebih dari itu, doa memberikan kekuatan dan ketenangan dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Ketika seorang Muslim berdoa, mereka menyerahkan segala urusan dan kekhawatiran kepada Allah, percaya bahwa segala sesuatu berada dalam kendali-Nya. Keyakinan ini memberikan kekuatan untuk tetap tegar dan sabar dalam menghadapi tantangan, serta optimisme bahwa setiap masalah akan menemukan jalan keluarnya dengan bantuan Allah.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa berdoa bagi umat Islam adalah bagian integral dari kehidupan beragama yang membawa berbagai manfaat spiritual dan emosional. Doa bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi merupakan napas kehidupan yang menyejukkan hati, menguatkan iman, dan mengarahkan setiap Muslim kepada jalan yang diridhai oleh Allah SWT.
Berdoa adalah bukti cinta dan ketergantungan hamba kepada Sang Pencipta, serta sebuah cara untuk meraih kedamaian dan kebahagiaan sejati di dunia dan akhirat.
Penulis: Muhammad Wafa'ur Rizqi