Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Puisi: Teringat Nenek (Karya Sumanang Tirtasujana)

Puisi "Teringat Nenek" karya Sumanang Tirtasujana bercerita tentang seorang anak yang mengenang neneknya yang tinggal di kampung. Ia menggambarkan ...

Teringat Nenek


Nenekku tinggal di kampung
Rumahnya besar, untuk mengaji
Pekarangannya luas banyak burungnya
Jika malam hari terasa sepi

Aku sayang sekali kepada nenek
Jika malam hari hujan
Terbayang nenek sendirian
Kukirim doa, supaya dijaga Tuhan

Pituruh, Purworejo, 1 Juli 2018

Sumber: Surat dari Samudra (2018)

Analisis Puisi:

Puisi "Teringat Nenek" mengusung tema kasih sayang keluarga, khususnya hubungan seorang cucu dengan neneknya. Puisi ini menggambarkan perasaan rindu dan perhatian seorang cucu terhadap neneknya yang tinggal di kampung.

Makna Tersirat

Puisi ini secara tersirat menunjukkan betapa kuatnya ikatan emosional antara cucu dan nenek. Meskipun terpisah jarak, rasa sayang tetap ada dan diwujudkan dalam bentuk kepedulian serta doa agar nenek selalu dalam lindungan Tuhan.

Puisi ini bercerita tentang seorang anak yang mengenang neneknya yang tinggal di kampung. Ia menggambarkan rumah nenek yang luas dan nyaman, tetapi terasa sepi terutama saat malam tiba. Ketika hujan turun di malam hari, ia merasa khawatir dan membayangkan neneknya sendirian. Sebagai bentuk kasih sayang, ia mengirimkan doa agar nenek selalu dijaga Tuhan.

Amanat / Pesan yang Disampaikan

Puisi ini mengajarkan nilai kasih sayang dan kepedulian terhadap anggota keluarga, terutama orang yang lebih tua. Meskipun berjauhan, perhatian dapat diwujudkan melalui doa dan kenangan indah bersama. Puisi ini juga mengingatkan pentingnya menghargai keberadaan nenek dan keluarga yang lebih tua.

Imaji

  • Imaji visual: Gambaran rumah nenek yang besar, pekarangan yang luas, serta burung-burung yang menghuni halaman.
  • Imaji perasaan: Rasa sepi dan kekhawatiran saat membayangkan nenek sendirian di kampung.
  • Imaji pendengaran: Suara burung di pekarangan dan suasana sepi saat malam tiba.

Majas

  • Personifikasi: "Terbayang nenek sendirian" memberikan kesan bahwa bayangan dapat membentuk perasaan dan pikiran.
  • Repetisi: Pengulangan kata "nenek" untuk menegaskan rasa rindu dan kasih sayang yang mendalam.
Puisi "Teringat Nenek" karya Sumanang Tirtasujana merupakan ungkapan kasih sayang seorang cucu kepada neneknya yang tinggal di kampung. Meskipun berjauhan, ia tetap mengingat dan mendoakan kebaikan untuk neneknya. Puisi ini memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menghargai dan menyayangi keluarga, terutama mereka yang telah lanjut usia.

Sumanang Tirtasujana
Puisi: Teringat Nenek
Karya: Sumanang Tirtasujana

Biodata Sumanang Tirtasujana:
  • Sumanang Tirtasujana lahir pada tanggal 1 Agustus 1961 di Purworejo.
© Sepenuhnya. All rights reserved.