Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Rela Bertahan di Kehidupan Jalanan Agar Tetap Bertahan

Anak putus sekolah dapat mengalami kelambatan perkembangan pada diri mereka. Seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan pada diri mereka.

Oleh Dhea Ananda Widiyani

Faktor ekonomi merupakan salah satu hal yang dibutuhkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, faktor ekonomi merupakan hal yang menunjang dalam menganyam bangku pendidikan. Pendidikan dapat dimulai dari anak sejak dini. Pendidikan yang cukup bagi anak usia dini sangat diperlukan pada masa sekarang ini.

Dengan adanya Pendidikan Anak Usia Dini dapat melatih dan mengembangkan otak. Pendidikan pada usia dini juga dapat membangun karakter pada anak. Namun pada saat ini masih banyak anak-anak yang putus sekolah karena terhalang biaya. Mirisnya lagi banyak dari mereka yang rela putus sekolah dan ikut terjun ke dunia jalanan.

Suatu ketika pada saat saya berjalan, saya bertemu dengan sekumpulan anak kecil yang sedang menjadi boneka badut. Mereka bercerita bahwa mereka putus sekolah karena terhalang biaya. Adapun dari mereka terpaksa bekerja karena bergantian dengan orang tua mereka. Ada beberapa dari mereka yang hidup sendiri karena ditinggal orang tua.

Dunia anak-anak yang harusnya dipenuhi dengan bermain dan menyusun mimpi tetapi berbeda dengan apa yang mereka alami. Mereka harus tetap melawan kerasnya kehidupan agar tetap bertahan. Keinginan untuk melanjutkan sekolah sudah di kubur dalam-dalam. Hal itu terjadi karena mereka sudah terbiasa dengan kehidupan yang mereka alami sekarang

Kita tahu bahwa anak-anak usia dini belum waktunya untuk bekerja. Akan tetapi banyak anak yang menghabiskan waktunya untuk bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Karena desakan ekonomi mereka rela menghabiskan waktu mereka bermain untuk bekerja. Meninggalkan masa sekolahnya untuk bekerja.

Pendidikan Anak Usia Dini

Hak memperoleh pendidikan merupakan faktor penting untuk kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan hak anak yang harus menjadi perhatian pemerintah. Adapun beberapa dampak psikologi yang terjadi pada anak yang mengalami putus sekolah sejak dini yaitu:

1. Menjadikan Anak Minder

Putus sekolah dapat membuat anak merasa tidak percaya diri. Mereka dapat merasa jauh tertinggal dari teman-temannya yang mendapatkan pendidikan yang layak. Hal itu dapat membuat anak mudah putus asa karena merasa tertinggal. Minder pada anak membuat mereka takut untuk berkembang.

2. Menjadi Korban Bullying

Anak putus sekolah rentan menjadi bahan bullying pada lingkungan sekitar. Tidak sedikit dari mereka menjadi bahan ejekan teman-teman yang sekolah. Sehingga mereka merasa tidak mendapatkan perlakuan yang adil dari lingkungan mereka. Hal ini juga dapat mengganggu kesehatan mental mereka.

3. Berdampak pada Perkembangan Anak

Anak putus sekolah dapat mengalami kelambatan perkembangan pada diri mereka. Seperti kurangnya pengetahuan dan keterampilan pada diri mereka. Selain itu, anak juga mengalami keterbatasan dalam berinteraksi sosial. Di mana melalui sekolah mereka dapat berinteraksi dengan teman dan dapat membangun keterampilan sosial. 

Terkait dengan dampak yang terjadi perlunya perhatian dari orang-orang sekitar. Permerintah serta masyarakat perlu bersama-sama memperhatikan hal ini. Pendidikan bagi anak harus benar-benar diperhatikan. Kesadaran bahwa pendidikan merupakan hal yang penting merupakan faktor utama agar pendidikan dapat berkembang dan dapat membentuk generasi-generasi penerus bangsa.

Pendidikan pada anak usia dini sengat penting bagi tumbuh kembang anak. Pendidikan dapat membentuk moral dan kepribadian seseorang. Banyaknya dampak yang terjadi akan mempengaruhi tumbuh kembang mereka. Banyaknya dampak dari anak yang mengalami putus sekolah sejak dini menjadikan pendidikan adalah hal yang harus menjadi fokus pemerintah saat ini.

Biodata Penulis:

Dhea Ananda Widiyani (biasa dipanggil Dhea) lahir pada tanggal 19 September 2005.

© Sepenuhnya. All rights reserved.