Arc Infinity Castle dalam Kimetsu no Yaiba adalah momen yang tragis dalam kisah Kamado Tanjiro. Ini adalah pertempuran puncak para Pemburu Iblis terkuat melawan Muzan Kibutsuji, sang Raja Iblis. Di Infinity castle ini , tujuh Hashira para pilar kekuatan Demon Slayer Corps bersatu dengan Tanjiro untuk menghadapi ancaman yang begitu besar.
Hashira adalah pangkat tertinggi dalam Demon Slayer Corps, mewakili puncak kekuatan dan keahlian dalam membunuh iblis. Masing-masing Hashira memiliki kemampuan unik dan pedang yang istimewa, yang secara khusus dirancang untuk menghadapi berbagai jenis iblis. Mereka adalah:
1. Gyomei Himejima (Hashira Batu)
Gyomei adalah seorang pejuang yang kuat dan berwibawa. Dia memiliki kekuatan fisik yang luar biasa dan kemampuan untuk menggunakan Napas Batu, teknik yang memungkinkannya untuk menciptakan serangan yang kuat dan defensif yang tangguh. Senjatanya adalah "Nichirin" berbentuk kapak dan cambuk berduri yang diikat dengan rantai.
2. Tomioka Giyuu (Hashira Air)
Giyuu adalah Seorang Hashira yang tenang dan misterius, namun sangat kuat. Giyuu menguasai teknik pernafasan air yang kompleks, yang memungkinkannya untuk bergerak dengan kecepatan dan kelincahan yang luar biasa. Pedangnya adalah "Water Hashira", dihiasi dengan pola yang khas, mencerminkan air yang mengalir.
3. Shinobu Kocho (Hashira Serangga)
Shinobu Kocho adalah Seorang Hashira yang anggun dan berbisa. Shinobu memiliki kekuatan yang tidak biasa, bisa mengendalikan racun dan serangga untuk melawan iblis. Pedangnya adalah "Insect Hashira", dihiasi dengan berbagai macam desain serangga.
4. Mitsuri Kanroji (Hashira Cinta)
Mitsuri adalah Seorang Hashira yang kuat dan bersemangat, dengan kekuatan luar biasa dan ketangguhan yang menakjubkan. Mitsuri menguasai teknik pernafasan cinta yang memungkinkan dia untuk bergerak dengan kekuatan dan kecepatan luar biasa. Pedangnya, "Love Hashira", memiliki bentuk yang unik dan mencerminkan cinta dan kasih sayangnya.
5. Muichiro Tokito (Hashira Kabut)
Muichiro adalah Seorang Hashira yang tenang dan misterius, dengan kemampuan pernafasan kabut yang sangat tajam. Namun, dibalik sifat Muichiro yang dingin dan misterius dia memiliki hati yang baik dan sangat peduli dengan orang-orang yang ada disekitarnya. Muichiro memiliki kecepatan luar biasa dan sangat sulit untuk dilacak. Pedangnya adalah "Mist Hashira", dihiasi dengan pola kabut yang halus.
6. Sanemi Shinazugawa (Hashira Angin)
Sanemi adalah Seorang Hashira yang kasar dan keras kepala, namun sangat terampil. Perkembangan Sanemi sepanjang cerita menunjukkan bahwa orang yang keras kepala pun dapat berubah menjadi baik. Sanemi menguasai teknik pernafasan angin yang memungkinkan dia untuk menyerang dengan kecepatan dan kekuatan yang luar biasa. Pedangnya adalah "Wind Hashira", dihiasi dengan pola angin yang mencolok.
7. Obanai Iguro (Hashira Ular)
Iguro adalah Seorang Hashira yang kuat dan misterius. Dia memiliki masa lalu yang tragis yang membuatnya menjadi pribadi yang pendiam, pemarah, dan tidak percaya kepada orang lain. Namun, di balik sifatnya yang keras, dia memiliki hati yang lembut dan setia. pedangnya "Nichirin Katana" dengan bentuk bilah yang dibentuk menjadi gelombang menyerupai ular yang merayap.
8. Kamado Tanjiro
Tanjiro adalah Seorang pemburu iblis yang muda dan bersemangat, Tanjiro memiliki tekad yang kuat untuk melindungi saudara perempuannya, Nezuko, yang telah berubah menjadi iblis. Tanjiro menguasai teknik pernafasan matahari yang merupakan teknik pernafasan terkuat dalam Demon Slayer Corps. Tanjiro selalu belajar untuk mengendalikan kekuatannya dan menjadi lebih kuat sebagai seorang pembasmi iblis. Tanjiro juga belajar menghadapi kenyataan pahit tentang dunia iblis untuk menemukan kekuatan didalam dirinya dan terus maju bersama teman-teman serta para pilar untuk mengalahkan Kibutsuji Muzan yang merupakan raja iblis dan menghentikan teror iblis.
Pertempuran di Infinity castle merupakan puncak dari perjuangan Tanjiro dan Hashira melawan Muzan. Ini adalah ujian ultimate atas kekuatan dan ketabahan mereka, dan menawarkan gambaran tentang tekad mereka untuk melindungi manusia dari ancaman iblis.
Meskipun Hashira dan Tanjiro menghadapi ancaman yang luar biasa, mereka menunjukkan kehebatan dan kerja sama yang menakjubkan. Momen-momen dramatis ini memberikan wawasan yang menarik tentang sifat manusia dan keinginan untuk melindungi orang yang dicintai, bahkan di hadapan bahaya yang besar.
Biodata Penulis:
Zainul Arifin lahir pada tanggal 14 Februari 2006.