Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Alasan Pemuda Sragen Memilih Bekerja di Jepang daripada di Kota Asal

Jepang dikenal dengan fasilitas umum dan infrastuktur yang baik dan modern. Fasilitas ini menawarkan kenyamanan tersendiri bagi orang-orang yang ...

Kalian tahu nggak dalam beberapa tahun ini semakin banyak pemuda Sragen yang mulai berangkat bekerja di luar negeri terutama di negara Jepang. Termasuk kakak saya dan teman-temanya yang tiba-tiba mau bekerja di Jepang.

Menurut solo.suaramerdeka.com pemuda Sragen menjadi Pekerja Migran Indonesia yang paling banyak di daerah Solo Raya. For your information, Solo Raya itu meliputi: Kota Surakarta (Solo), Sukoharjo, Sragen, Boyolali, Karanganyar, Klaten, Wonogiri. Ini menunjukan peminat pemuda Sragen yang kerja di Jepang lebih banyak dibandingkan pemuda di sekitar Sragen.

Tren ini muncul dikarenakan kesempatan kerja di Jepang lebih menjanjikan mulai dari segi gaji, fasilitas, dan stabilitas pekerjaan yang diberikan di sana lebih baik dibandingkan dengan yang ada di daerah asalnya.

Menunjukkan bahwa pemuda Sragen ingin mencari kehidupan yang layak dan baik yang tidak mereka dapatkan di kota mereka sendiri.

Alasan Pemuda Sragen Memilih Bekerja di Jepang daripada di Kota Asal

Saya membahas tren pemuda Sragen memilih kerja di Jepang dikarenakan ada beberapa dampak yang ditimbulkan dari fenomena ini terhadap kehidupan di daerah tersebut. Mulai dari segi sosial, dengan tingginya anak muda yang bekerja di luar negeri mempengaruhi struktur dalam keluarga dan dinamika yang ada di masyarakat, anak muda yang berperan sebagai tenaga produktif berkurang di daerah asal.

Kemudian dari segi ekonomi, walaupun benar kenyataannya ada manfaat menambah pemasukan, tapi di sisi lain menyebabkan ketergantungan bekerja di luar negeri sehingga menghambat perkembangan lapangan kerja lokal.

Selain itu prespektif masyarakat terhadap bekerja di Sragen dapat terdampak, memperkuat pandangan bahwasanya kerja di luar negeri lebih baik dibandingkan kerja di dalam negeri, yang bisa mempengaruhi generasi berikutnya.

Negara Jepang menawarkan beberapa keunggulan dalam bidang pekerjaan. Nah, di bawah ini adalah beberapa alasan pemuda Sragen lebih memilih kerja di Jepang dibandingkan kerja di kota asal:

1. Gaji Besar

Upah minimum bekerja di Jepang yaitu 15-30 juta per bulan. Dengan gaji yang besar tentunya menarik perhatian anak muda, salah satunya adalah pemuda Sragen.

Jika dibandingkan gaji di Kota Sragen (UMR), yaitu 2 juta per bulan, sangat jauh perbedaannya. Kondisi seperti inilah yang dijadikan alasan utama pemuda Sragen bekerja di Jepang.

2. Kesempatan Bekerja di Perusahaan Besar di Dunia

Jepang dikenal dengan perusahaan besar di bidang otomotif dan teknologi. Produk-produk yang dihasilkan juga telah diakui kualitasnya oleh Internasional. Jadi bekerja di perusahaan tersebut menjadi daya tarik tersendiri bagi anak muda.

3. Pengalaman dan Tantangan Baru

Bekerja di luar negeri tentunya akan mendapatkan pengalaman yang baru bagi anak muda seperti gaya hidup, budaya, dan faktor lainya. Jepang juga terkenal dengan budayanya yang sangat disiplin, dengan demikian membuat anak muda yang bekerja di sana mendapatkan pengalaman dan tantangan yang baru.

4. Alami Kehidupan di Negara 4 Musim

Seperti yang kita tahu bahwa negara Jepang memiliki 4 Musim di negaranya, yaitu musim panas, musim dingin, musim semi, dan musim dingin. Dengan keadaan seperti itu, menjadikan pengalaman yang baru bagi pemuda Sragen yang bekerja di sana.

5. Fasilitas dan Infrastuktur

Jepang dikenal dengan fasilitas umum dan infrastuktur yang baik dan modern. Fasilitas ini menawarkan kenyamanan tersendiri bagi orang-orang yang bekerja di sana, yang tidak ada di kota Sragen.

Perbedaan ini yang menjadikan pemuda yang Sragen yang tertarik kehidupan di sana dan memilih bekerja di sana.

Selain itu, perlu kita ketahui dengan adanya tren pemuda Sragen bekerja di Jepang ada dampak sosial yang ditimbulkan. Antara lain, yaitu:

1. Kehilangan Sumber Daya Manusia Lokal

Fenomena pemuda Sragen yang memilih bekerja di luar negeri, khususnya di Jepang, tentu membawa dampak sosial bagi masyarakat Sragen. Salah satunya adalah hilangnya generasi muda produktif yang berpotensi membangu perekonomian di daerah Sragen.

2. Investasi dan Peluang untuk Masa Depan

Di sisi lain, pengalaman bekerja di Jepang bisa menjadi modal berharga bagi mereka ketika telah pulang kembali ke kota Sragen.

Mereka yang telah mendapatkan pengalaman dan keterampilan sangat berpotensi berkontribusi pada perekonomian dan perkembangan di kota Sragen. Misalnya, ketika mereka memulai usaha-usaha, bisnis, ataupun ide-ide kreatif yang mereka dapatkan dari pengalaman kerja di Jepang. Hal ini dapat membuka peluang pekerjaan baru dan meningkatkan perekonomian di kota Sragen.

Fenomena banyaknya pemuda Sragen yang memilih bekerja di Jepang didorong oleh berbagai faktor. Mulai dari gaji besar yang ditawarkan, pengalaman dan tantangan baru, sampai fasilitas umum yang baik.

Selain itu Jepang juga menawarkan kualitas kehidupan yang baik dan modern yang menarik bagi kaum muda. Walaupun membawa dampak sosial, yaitu hilangnya tenaga produktif yang ada di Sragen. Namun, ketika telah kembali dapat berkontribusi dalam perekonimaan dan peluang memajukan perekonomian yang ada di Sragen.

Dengan memahami alasan dan dampak dari fenomena ini, diharapkan pemerintah dan masyarakat itu dapat bekerja sama untuk menciptakan peluang yang lebih baik, sehingga pemuda Sragen dapat produktif di kota asalnya.

Biodata Penulis:

Abdullah Muhtar Arifin, lahir pada tanggal 24 Desember 2004 di Sragen, saat ini aktif sebagai mahasiswa, Program Studi Manajemen Bisnis, Fakultas Vokasi, di Universitas Sebelas Maret. Penulis bisa disapa di Instagram  @muchtararifiin_

© Sepenuhnya. All rights reserved.