Apakah pendidikan karakter masih penting pada saat teknologi berkembang dengan sangat cepat? Ya, jawabannya. Tidak diragukan lagi, teknologi memiliki dampak yang signifikan terhadap bagaimana dunia kita dibentuk, namun hal ini tidak mengurangi pentingnya moral dan nilai-nilai dasar yang mengarahkan tindakan kita.
Untuk sejumlah alasan, pendidikan karakter masih sangat penting di era digital.
Kemampuan kita untuk membuat keputusan moral dapat terhambat oleh teknologi. Pendidikan karakter memberikan kompas moral yang kuat kepada orang-orang yang membantu mereka membuat keputusan yang baik dalam menangani situasi yang menantang.
Topik pendidikan karakter dalam konteks kemajuan teknologi menjadi semakin relevan. Kesulitan dalam membentuk karakter pribadi, terutama pada anak-anak dan remaja, menjadi semakin rumit di era digital dengan ketersediaan informasi yang cepat dan meluas. Anak-anak dan remaja yang mendapatkan pendidikan karakter lebih cenderung menunjukkan sikap dan tindakan yang baik. Pendidikan karakter membantu pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip moral seperti integritas, akuntabilitas, dan rasa hormat kepada orang lain di era digital, ketika siswa dihadapkan pada berbagai macam informasi dan pengaruh.
Selain itu, pendidikan karakter membantu anak-anak menjaga integritas moral dalam perilaku mereka dan membedakan antara yang baik dan yang buruk, serta sangat penting mengingat dilema etika dan moral yang ditimbulkan oleh terobosan teknologi. Orang yang memiliki pendidikan berkualitas dapat berkembang menjadi orang yang berbelas kasih dan jujur yang lebih siap untuk menangani berbagai keadaan, membuat penilaian yang bijaksana, dan memiliki kepercayaan diri.
Masalah-masalah baru yang muncul akibat kemajuan teknologi menuntut kemampuan seperti inovasi, kepemimpinan, dan kerja sama tim. Pendidikan karakter membantu para siswa dalam menyesuaikan diri dengan kesulitan-kesulitan tersebut dan menawarkan dasar yang sangat penting untuk menangani perubahan-perubahan ini. Lebih jauh lagi, pendidikan karakter berfungsi sebagai dasar untuk pencapaian di masa depan selain penting untuk pertumbuhan pribadi saat ini. Orang dengan moral yang kuat lebih siap untuk menangani hambatan sosial, profesional, dan intelektual. Dalam situasi ini, teknologi dapat digunakan untuk mengajarkan siswa tentang cita-cita etis dengan cara yang menarik dengan menggunakan platform e-learning interaktif atau permainan instruksional yang menghibur.
Terlepas dari berbagai keuntungannya, pendidikan karakter sulit diterapkan di era digital. Standar moral siswa dapat menurun akibat informasi digital yang terus berubah. Oleh karena itu, strategi pembelajaran haruslah terkini dan fleksibel. Agar pendidikan karakter berhasil, masyarakat, orang tua, dan sekolah harus bekerja sama untuk menumbuhkan suasana yang mendorong perkembangan karakter moral. Hasilnya, pendidikan karakter masih sangat penting di era teknologi. Hal ini dapat meningkatkan pengalaman pendidikan siswa dan membantu mereka berkembang menjadi orang yang berakhlak mulia dan bertanggung jawab, selain menjadi akademisi yang cerdas.
Biodata Penulis:
Faidatul Faseha lahir di Kota Batang pada 24 Oktober 2005. Saat ini ia aktif sebagai mahasiswi semester tiga program studi Pendidikan Agama Islam di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.