Aceh sedang tidak baik-baik saja.

Wedangan: Usaha Rakyat Solo yang Melegenda

Pada mulanya Wedangan adalah usaha masyarakat menjajakan wedang atau minuman hangat seperti teh, kopi, jahe, dan lain-lain dengan cara dipikul ...

Apa yang terbersit di pikiran anda ketika mendengar kata Wedangan? Mungkin sebagian besar dari anda tidak asing nama ini karena sesungguhnya nama ini familiar walau berbeda-beda setiap daerahnya, ada yang menyebutnya angkringan, ada juga yang menyebutnya Hidangan Istimewa Kampung (HIK).

Wedangan sendiri menjadi daya tarik utama para wisatawan untuk membeli makanan maupun minuman, selain harganya yang murah, ciri khas kesederhanaannya selalu membuat rasa nyaman para pelanggannya. Tak hanya wisatawan, anak kos pun akan ke wedangan demi mengenyangkan perut di tengah uang bulanan yang menipis.

1. Kota Sejuta Wedangan

Kota yang sudah hidup sejak zaman kerajaan ini masih meninggalkan jejak budaya yang melegenda, salah satunya usaha Wedangan. Setiap anda melangkah dari titik ke titik pada koridor Kota Solo tak mungkin anda tak menemukan Wedangan, usaha warung makan dan minum khas warga Solo yang sudah ada berpuluh hingga mungkin beratus tahun, dikemas dengan sederhana dan harga yang sangat merakyat.

Wedangan Usaha Rakyat Solo yang Melegenda

Usaha ini sudah menjamur di Solo Raya yang tersebar di pinggir jalan terutama di saat malam hari, biasanya usaha ini khas dengan gerobaknya yang dikelilingi kursi panjang dengan klasa yang dijereng di tepi jalan.

2. Sensasi Khas Sala yang Tak Tergantikan

Cobalah mampir ke wedangan suatu ketika anda datang ke Kota Solo, duduk di pinggir jalan melihat keramaian kendaraan berlalu lalang sembari menikmati secangkir teh atau jahe hangat ditemani gorengan sudah terasa sangat nikmat.

Harga pun tak akan menguras dompet anda, dengan harga di bawah 10.000 anda bisa merasakan sensasi ini yang jarang ditemukan di tempat lain. Mungkin saja di kota lain ada usaha serupa namun masalah harga dan keramahan khas wong sala tak akan tergantikan.

3. Wedang

Pada mulanya Wedangan adalah usaha masyarakat menjajakan wedang atau minuman hangat seperti teh, kopi, jahe, dan lain-lain dengan cara dipikul maupun menggunakan gerobak, tetapi seiring perkembangan zaman Wedangan mulai bervariasi dengan menjual es atau minuman dingin juga makanan.

Hal yang paling sering dibeli adalah teh hangat karena selain harganya yang murah, teh hangat adalah teman makan yang sederhana namun teras spesial. Selain teh, Wedangan saat ini menjual berbagai minuman lain seperti kopi, jeruk, jahe, susu, coklat, dan minuman sachet, dan lain-lain yang bisa anda milih sesuai mood.

4. Sega Kucing dan Sundukan

Apabila minum saja kurang anda bisa mengambil gorengan seperti tahu, tempe, tela goreng, pisang goreng juga sate-satean atau sundukan. Sundukan adalah sebutan wong sala menyebutkan makanan yang ditusuk atau disunduk dalan satu tusuk sate, antara lain telur puyuh, usus ayam, hati dan ampela ayam, keong, paru paru ayam, babat, kikil, dan masih banyak lagi.

Tak ketinggalan peran sega kucing atau sega bandeng yang bisa anda ambil untuk mengisi perut anda yang belum kenyang apabila belum makan nasi. Nasi dengan porsi kecil dengan sepotong kecil bandeng dan sambelnya terasa enak sekali.

Selain sega kucing biasanya terdapat sega oseng, sega bakar, dan sega ndog (nasi telur), bahkan beberapa wedangan menyediakan mie goreng atau rebus.

Nah sobat, demikian sedikit ulasan saya mengenai wedangan di Kota Solo. Tertarik untuk mencoba?

Penulis: Hizkia Doni

© Sepenuhnya. All rights reserved.